My Secret Admirer


Apakah aku masih akan mendapatkan kesempatan itu. Meskipun aku terlambat?

AOA’s Seolhyun and EXO’s Chanyeol | Romance | PG | Oneshot | DIS Artwork @IRIS Cover Fanfiction – ICFF | Crystalzarra,2015

Kim Seolhyun menekan beberapa tombol untuk membuka lokernya. Ia menarik pintu laci itu, lagi-lagi terdapat setangkai bunga mawar merah. Astaga apakah orang itu tidak bosan untuk terus mengisi laci milik Seolhyun?

“Kau kenapa Seol?” Pemuda yang juga sedang membuka laci miliknya adalah Park Chanyeol, teman sekelas Seolhyun yang terkenal sangat humoris.

“Lagi-lagi bunga mawar. Tidak bisakah orang ini memberiku coklat atau mungkin lollipop yang lebih nikmat untuk dimakan daripada setangkai bunga berduri yang sama sekali tidak aku inginkan.”

“Sepertinya kau tidak suka bunga.”

“Itu memang benar. Kalau orang yang memberiku ini benar-benar pengagum rahasiaku, seharusnya dia tahu itu. Aku sangat membenci bunga, terutama mawar.”

Chanyeol melihat gadis itu menjatuhkan bunga merah ke dalam tong sampah yang berada tepat di samping loker siswa. Ia hanya mengangkat bahu dan berlalu.

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

“Apa sih yang membuat orang ini memberiku barang-barang yang sama sekali tak berharga?!” gerutu Seolhyun.

Ia benar-benar kesal hari ini. Selain karena bunga berduri yang sangat tidak ia sukai berada di dalam lokernya, ia juga bertemu dengan Kim Jongin yang sangat tidak penting itu.

Jongin atau lebih akrab disapa Kai, sudah sejak kelas dua SMP dia menyukai Seolhyun. Berusaha mendapatkan gadis judes yang menawan itu. Meskipun setiap hari respon yang diberikan padanya sama saja, yaitu penolakan. Apa kau tahu alasan Seolhyun menolaknya? Tentu saja karena Kai adalah pemuda yang sok tenar padahal dia sangat buruk di mata Seolhyun.

“Kalau ku pikir-pikir lagi, sepertinya Kai yang menaruh bunga-bunga itu di loker mu.” Oh Ha Young menyahut tanpa beralih dari buku yang ia baca.

“Tidak mungkin! Kai tidak tahu lokerku yang mana. Lagipula dia berada di kelas atas, dan kita ada di lantai dua.”

“Mungkin saja, Seol. Seseorang yang sedang jatuh cinta bisa melakukan apapun demi pujaan hatinya.”

“Omong kosong dari mana itu? Mm.. dan tambahan lainnya, Kai tidak jatuh cinta padaku, tapi dia hanya gila dan sangat memujaku. Aku tahu bagaimana cara seseorang mengekspresikan diri saat jatuh cinta. Dan apa yang dilakukan Kai, bukanlah tingkah laku yang dilakukan pada gadis yang dicintainya.”

“Kau tahu dari mana, bahkan kau belum pernah memiliki seorang pemuja seperti Kai.”

Seolhyun terdiam. Ia meletakkan bukunya diatas meja. Matanya jauh menerawang ke masa lalu. “Ada, satu orang.”

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

Seolhyun tujuh tahun yang lalu, dengan seragam sekolah dasarnya yang masih tertutup hingga seluruh tubuhnya. Gadis lugu dengan wajah bersinarnya membuat banyak teman laki-lakinya sering menggoda dan menjahilinya. Tapi ada satu anak laki-laki yang berbeda.

“Hai, Seol,” sapa anak laki-laki itu dengan sangat gugup.

Seolhyun menatapnya sekilas. Seperti melihat bunga mawar berduri yang sama sekali tidak disukainya, ia bahkan tidak menggubris sapaan anak itu. Dengan langkah angkuhnya, ia berlalu.

Seolhyun terkenal sangat cantik, tapi juga sombong. Dia suka bergaul dengan anak-anak orang kaya, bermain bersama laki-laki yang tampan, anak perempuan yang cantik dan gaul. Bukan anak ingusan yang baru saja menyapanya itu.

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

“Huh! Apa yang sedang aku pikirkan mengenai bocah ingusan itu!” gertaknya pada diri sendiri.

“Siapa?” tanya Ha Young. Ia menurunkan bukunya, menatap kawannya yang kadang songong membuatnya kesal. Ya, walaupun begitu Ha Young tetap bersedia menemani Seolhyun kemana pun.

Bola mata Seolhyun memutar, mencoba mengingat siapa anak itu. Bahkan sampai menciptakan kerutan berlapis-lapis di keningnya. “Ah! Aku tidak tahu.”

“Jadi, kau tidak tahu namanya?”

“Yap! Tapi yang aku ingat dia adalah teman sekelasku yang sangat pendiam dan bisa dibilang kurang pergaulan. Aku tidak tahu apa penyebabnya, tapi yang jelas dia sangat jelek.”

“Hayoung, bisa aku meminjam buku catatan seni milikmu?”

Eoh, Chanyeol-ah. Tentu saja, tapi aku tidak membawanya hari ini. Seolhyun apa kau membawanya?”

“Huh? Oh, tunggu sebentar.”

“Apa yang sedang kalian bicarakan tadi?” tanya Chanyeol yang sambil menunggu Seolhyun mengambilkan buku catatan di dalam tasnya.

“Tentang penggemar rahasia Seolhyun, tentang Kai, dan tentang anak ingusan tujuh tahun lalu,” ujar Hayoung dengan penekanan di kalimat terakhir.

“Benarkah? Siapa anak itu?”

“Ini, buku catatanku.”

Eoh, gomawo, aku akan segera mengembalikannya. Sampai jumpa.”

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

Pemuda jangkung itu mengetuk-ketukkan bolpoinnya di meja dengan gemas. Lembaran yang ada di buku catatannya di depannya masih kosong. Sesekali ia tersenyum sendiri ketika bayangan beberapa tahun lalu menghampiri ingatannya.

Chanyeol mulai membuka buku catatan Seolhyun, ia memainkan kertas-kertas yang menyatu dengan sampulnya.

Tulisan tangan yang jelek. Sama seperti tujuh tahun yang lalu.

Chanyeol kembali tersenyum, bahkan tertawa ketika mengingat seorang teman sekelasnya dimarahi guru karena tulisan yang jauh menyentuh kata rapi, padahal dia adalah siswa perempuan yang suka tebar pesona. Siapa sangka anak itu sekarang berubah semakin cantik?

Chanyeol menutup buku catatan milik Seolhyun. Ia menghela nafas kasar. Kemudian mengobrak-abrik isi lacinya untuk mencari sesuatu. Ia mendapatkan sebuah kotak yang tidak terlalu besar. Kemudian membukanya.

Apa kau tidak mengingatku, dasar gadis tebar pesona.

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

Kim Seolhyun membuka lokernya dengan malas. Sudah bisa ditebak kalau akan ada bunga mawar yang sudah menginap di lokernya.

Annyeong, Seol.”

“Kau lagi. Bagaimana, apa kau sudah selesai dengan buku catatanku?”

“Kau tidak perlu seketus itu. Aku akan mengembalikannya nanti, kalau aku sudah selesai menyalinnya. Lagipula salah siapa kau menulisnya dengan tulisan tangan yang sangat jelek, itu sangat berantakan dan sulit dibaca.”

Tak!

Satu jitakan dari tangannya berhasil membuat pemuda itu mengerang kesakitan. “Kalau kau mengejekku lagi, akan ku lakukan ini dua kali!” Seolhyun bersiap memukul kepala Chanyeol lagi, tapi tertahan karena seruan Chanyeol.

“Lihat ada apa di lokermu!”

Sebuah kotak. Seolhyun mengambilnya, “Kali ini apa lagi? Tidak bisakah si pengecut itu memberikannya secara langsung padaku. Hah! Aku mulai penasaran siapa orang ini.”

“Kenapa kau harus marah? Justru kau harusnya bersyukur karena kau memiliki penggemar rahasia.”

“Bersyukur? Hah! Aku punya banyak pemuda tampan yang bersedia memberikanku segalanya, aku tidak butuh pengecut seperti dia.”

Gadis angkuh yang sombong dan suka tebar pesona!

Chanyeol menghela nafasnya, “Aku pergi,” ujarnya malas.

Seolhyun mengalihkan fokusnya pada kotak yang ada di tangannya. Perlahan ia membuka penutup kotak itu, dan mendapati sebuah kalung liontin di sana.

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

Eomma! Belikan satu untukku, kalung itu sangat indah. Aku suka dengan bentuk liontinnya.” Jari telunjuk Seolhyun tak henti-hentinya menunjuk sebuah benda yang berada di dalam toko accessories. Ia terus meminta, memohon supaya dibelikan tapi ibunya tak mengizinkan.

Seorang anak laki-laki berdiri tak jauh dari sosok Seolhyun, ia mengamati kalung itu sekilas sebelum masuk ke dalam toko.

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

Chanyeol berdiri di balik dinding, mengamati gerak-gerik Seolhyun yang melihat isi kotak itu. Ia bingung, kenapa gadis itu hanya melototi benda yang ada didalamnya.

Aku harap kau bisa menerimanya sekarang.

Jemari gadis itu mulai bergerak, mengambil isinya. Menggangtungkan benda itu dibeberapa jarinya, liontin itu bergerak turun dengan cepat ke bawah. Memperlihatkan kilau indah yang sederhana.  Kalung dengan bentuk kunci G.

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

Seorang anak perempuan berjalan melewati lapangan bola yang berada di lingkungan sekolahnya. Dengan mantel tebal yang ia kenakan hampir menutupi lehernya juga. Walaupun malas, tapi ia harus bertemu seseorang disini.

Mian, aku terlambat.”

Kau tak pernah terlambat untuk menemuiku, walaupun kau datang dua hari kemudian.

Anak laki-laki dengan kacamata bulat miliknya itu mulai terlihat gugup. Ia menelan ludahnya beberapa kali, bahkan ia bisa merasakannya dengan sangat jelas. Untuk beberapa saat ia hanya bisa diam dengan tatap mata yang terarah pada wajah Seolhyun.

Ya! Kau mau apa hah!”

Bentakan itu berhasil membuat anak laki-laki tersebut tersentak hingga menjatuhkan sebuah benda yang berada dibalik punggungnya. Ia begitu gelisah hingga harus berbalik, membelakangi malaikatnya.

“Di mana kujatuhkan benda itu?”

Anak laki-laki itu berlari mengambil kotak yang terjatuh tidak terlalu jauh. Ia meraihnya dan sesegera mungkin untuk kembali. Tapi saat itu, Seolhyun sudah tidak ada disana. dia sudah menghilang. Mungkin pergi bersama teman-teman gaulnya.

MY SECRET ADMIRER—CRYSTALZARRA

Seharusnya aku memberikan ini lebih awal. Jadi kita bisa berteman lebih awal juga. Aku tahu aku memang pengecut yang hanya bisa menyembunyikan perasaan ini darimu.

Tapi aku berharap kau akan mengetahuinya kelak. Aku akan mengumpulkan keberanianku ketika saat itu tiba, aku akan mengatakan semuanya. Aku harap kau bisa menerima itu.

Tapi ada satu yang ku khawatirkan, bagaimana jika saat itu tidak akan datang? Bagaimana jika seseorang yang lebih beruntung akan mendapatkanmu lebih dulu?

Apakah aku masih akan mendapatkan kesempatan itu, meskipun aku terlambat?


THE END

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "My Secret Admirer"

Post a Comment