Pantas?

Tak Pantas


Hai, Kamu.
Selamat malam.

Detik-detik berlalu terus menjebakku
pada suasana pilu.
Kamu, aku memikirkanmu
entah kau pun memikirkanku atau tidak.

Udara dingin membelai kulit
dengan tidak sopannya
membuatku menggigil kedinginan.

Selain udara, ada hal lain yang
membuatku menggigil ngilu.
Kamu, aku memikirkanmu.

Kau begitu baik,
penuh tanggung jawab,
dan dapat diandalkan.
Sedangkan aku?
Kamu, aku tak ada apa-apanya
dibandingkanmu.

Kedekatan kita selama ini,
membuatku menyelipkan sebuah harapan.
Ya, aku mengharapmu.
Mengharap hubungan yang lebih
dari sekadar sahabat.

Tapi, Kamu..
selalu ada fakta yang memukulku
terus-menerus
lagi dan lagi.

Apakah aku pantas untuk
mengharapkanmu?
Kau amat baik.
Baik sekali.

Apakah aku pantas bila berpikir,
mungkin aku bisa menjadi teman yang baik dan bisa melengkapi
di sampingmu?

Apakah aku pantas?
Hai Kamu, pantaskah aku?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pantas?"

Post a Comment