Secret Night
—what do you mean?
Starring : 17’s Mingyu — OC’s Karin | Rate : PG |
Genre : Romance| Length : Ficlet
(466 words) |
Written by Vlayingdreams | ©2016
Cahaya rembulan perlahan memudar. Berganti dengan warna
hitam pekat yang mendominasi. Awan kelabu telah berkuasa dan berhasil
menyingkirkan sang candra.
Derap langkah menapak aspal terhenti sejenak. Pemilik
sepatu sport biru itu memandang
langit dan tak lama kemudian ratusan air telah jatuh menimpa tanah. Bergegas Mingyu
lari mencari tempat berteduh. Namun tampaknya dewi fortuna tak berpihak
padanya—atau memang memiliki rencana lain.
BRUKS
Mingyu segera berjongkok dan membantu seorang gadis
untuk membereskan setumpuk buku serta beberapa lembar kertas yang tergeletak di
jalan berair.
“Kertasku!” seru gadis itu panik. “Ck!” ia mendecak
ketika sebuah mobil melindas kertas ujiannya.
Sebelah tangan Mingyu telah penuh dengan beberapa buku
serta kertas. Sedangkan tangan kanannya kini menggandeng gadis bersurai hitam
legam itu—membawanya ke salah satu amperan toko untuk berlindung.
Setibanya di sana, gadis itu langsung menepis tangan Mingyu
dan membuang muka—sangat kesal.
“Ada beberapa tulisan yang luntur tapi bukumu masih
aman. Ini.”
Gadis itu menatap Mingyu sekilas, lalu meraih setumpuk
buku dari tangan lelaki di sebelahnya, “Ini semua tidak akan terjadi bila kau
tak menabrakku!” ujarnya ketus.
Mingyu batal memberikan buku-buku itu, membuat gadis
bersuari legam di sebelahnya menahan marah.
“Berikan padaku!”
Mingyu tersenyum sinis, “Ambil saja sendiri!”
“YAA! Apa yang kau perbuat, Bodoh!” teriaknya histeris
saat tangan Mingyu melempar bukunya pada sebuah kubangan air berlumpur.
Mingyu memasukkan kedua tangannya ke saku celana.
Memasang tampang stay cool andalannya.
Gadis itu mengepalkan tangan hingga memperlihatkan
buku-buku tangan berwarna putih—menahan rasa kesalnya. Lantas menghentakkan
kaki dan bergegas menyelamatkan buku-buku berharganya.
“Karin memang bodoh,” gumam Mingyu.
Gadis itu menoleh cepat saat seseorang menarik
lengannya, dan ternyata adalah Mingyu. Rasanya ia telah naik pitam detik ini,
“Sekarang apa maumu?!” tanyanya dengan nada menantang.
Mingyu tersenyum miring. Dengan sekali sentakan ia
telah mampu memberdirikan tubuh Karin—berhadapan dengannya.
“Apa yang kau inginkan, Kim-Min-Gyu?” Karin menatap
pemuda itu tajam sekaligus waspada, karna sejujurnya Karin tak berani melawan
laki-laki.
Mingyu menyentakkan tangannya, sontak tubuh Karin
sedikit terhuyung. Dengan cekatan Mingyu menumpu kepala Karin dengan tangan
kirinya. Sedangkan tangan kanannya menyangga wajah Karin—atau lebih tepatnya
menyandranya supaya tak melepas diri.
Tiga detik.
Karin mendorong tubuh Mingyu, “A-pa yang kau lakukan, hah?!” pekik Karin sedikit gemetar namun tetap tegas.
Mingyu tersenyum. Kali ini bukan senyum sinis melainkan
senyum seorang malaikat. Bahkan Karin dibuat tak berkedip.
“Pipimu memerah," kata Mingyu seraya menyapu wajah
Karin lembut, tetapi segera ditepis oleh sang empu.
“Jangan bodoh!” elaknya seraya memalingkan wajah.
“Kadarnya bertambah,” kata Mingyu lagi, membuat rona
merah semakin mendominasi wajah Karin.
Mingyu menyentuh kedua bahu Karin, memberi tatapan
serius yang baru kali ini ia luapkan, “It’s secret, Karin.”
Gadis itu mengernyit.
“Secret is still secret. So, I cant
tell you anything,” katanya sambil tersenyum, lalu mengusap puncak kepala
Karin.
“Ah ya—“ Mingyu melepas jaketnya dan meletakkan di
punggung Karin, “jaga kesehatanmu,” lanjutnya sebelum pergi. Meninggalkan gadis yang masih mematung kebingungan.
—fin
0 Response to "Secret Night of Mingyu"
Post a Comment