Paper Heart Chocolate

Paper Heart Chocolate

Kertas rasa cinta dengan bentuk hati bersama cokelat.


Starring : EXO’s Kai (Kim Jongin) — OC’s Soo Yoon | Rate : PG | Genre : AU, romance | Length : Ficlet (597 words) | Written by Deev | Picture from tumblr |  ©2016


Soo Yoon mengambil kertas dari saku celana olahraga. Sebuah kertas berwarna biru, berbentuk hati, dan tentunya memiliki pesan tersendiri. Setelah celingak-celinguk meneliti situasi yang akhirnya aman, Soo Yoon mengangguk mantap. Ia membuka pintu kelas. Berjalan mengendap-endap.

Berhenti di meja paling akhir di sudut ruangan. Soo Yoon kembali melirik kanan-kiri, mengitari sekeliling dengan mata cokelatnya. Aman. Gadis itu berdeham sebentar guna menghilangkan rasa grogi. Ia mengatur napas pelan-pelan. Tarik napas. Keluarkan napas. Tarik-keluar-tarik-keluar-cukup.

Akhirnya dengan jemari bergetar hebat, Soo Yoon mampu meletakkan sebuah kertas biru di atas meja. Ia bernapas lega. Akhirnya.

“Soo Yoon?”

Kedua mata gadis itu sontak membulat sempurna. Jantungnya berdegup kencang. Dadanya naik-turun. Aliran darahnya berdesir hebat. Susah payah, Soo Yoon menelan saliva.

“Kau sedang apa?”

Langkah itu mendekati keberadaan Soo Yoon. Refleks, Soo Yoon dibuat mati kutu. Ia ingin segera lari, namun kakinya seperti dipaku dan dibor dengan semen.

“Soo Yoon-ah,” orang itu menyentuh pundak Soo Yoon.

“J-Jo-Jongin-ah, aku..” Soo Yoon menelan saliva, “aku.. ada..”

“Kau ini kenapa?” tanya orang itu tak sabaran.

“Anu.. ini..”

Merasa lelah menunggu, karena memang bukan hobinya menunggu orang menyusun kalimat, orang itu langsung menarik bahu Soo Yoon, hingga mereka pun saling berhadapan. Di saat itu pula, kertas yang tadi digenggam lagi oleh Soo Yoon, seketika lepas. Terbang. Jatuh.

“Oh, kau sedang..”

ANIYO!” pekik Soo Yoon cepat. Sangat takut dan khawatir.

Jongin mengernyit. Ia menatap Soo Yoon lebih lekat, namun sebuah benda mengalihkan atensinya. Sebuah kertas. Berwarna biru. Berbentuk hati. Oh! Ada tulisan di atasnya.

Secret Admirer?” sebelah alis Jongin terangkat setelah mampu membaca dan menganalisis isi tulisan pada kertas itu.

ANIYO! Aku bukan penggemar rahasiamu, Oppa! AH, MAKSUDKU JONGIN-AH.”

Alis Jongin saling bertaut. Sebelah sudut bibirnya melengkung ke atas. Menciptakan senyum miring yang selalu bisa menembus pertahanan kaum hawa.

“Ah, geurae. Jigeum.”

Soo Yoon mengernyit, “Apanya?”

Jongin tersenyum miring, lagi. Membuat jantung Soo Yoon berdegup amat kencang. Menimbulkan suara gemuruh dalam dada Soo Yoon.

“Jo-Jongin-ah, jangan macam-macam!” kata Soo Yoon gemetar. Dengan refleks, kaki-kakinya melangkah mundur teratur. Akan tetapi, Jongin ikut melangkah maju. Memojokkan Soo Yoon.

“Jongin-ah, apa yang akan kau lakukan?” Soo Yoon semakin ketakutan saat punggungnya telah bersentuhan dengan dinding di belakangnya. Itu tandanya, Soo Yoon tak lagi bisa menghindar.

Jongin masih mempertahankan senyum miringnya. Ia menatap wajah Soo Yoon lekat-lekat. Perlahan wajahnya mendekat. Bergerak teratur. Hembusan napas terasa di kulit Jongin. Semakin dekat. Soo Yoon memejamkan mata kuat-kuat. Ketakutan. Kedua tangan Soo Yoon mengepal erat. Jongin semakin mendekat. Sesuatu menempel di bibir Soo Yoon.

Happy Valentine!” seru Jongin. Soo Yoon membuka matanya. Jongin tak menciumnya.

“Ini untukmu.”

Bola mata Soo Yoon bergerak ke bawah. Sebuah cokelat menempel di bibirnya. Perlahan, dengan sangat ragu, Soo Yoon mengambil cokelat itu. Ia menatap Jongin yang sedang tersenyum padanya.

“Ini juga untukmu,” Jongin menyerahkan sebuah kertas berbentuk hati yang berwarna merah jambu pada Soo Yoon, “bacalah.”

Soo Yoon membuka kertas yang dilipat menjadi dua bagian itu.

Berhenti menjadi pengagum rahasiaku, Soo Yoon-ssi.

Mata Soo Yoon memandang wajah Jongin lagi, “Ah ini..”

“Itu punyamu kan?” tanya Jongin sambil menunjuk sebuah kertas berbentuk hati yang berwarna biru yang terjatuh tak jauh dari mejanya.

Soo Yoon menatap kertas itu lekat—seolah sedang menerawang, sejak kapan Jongin tahu hal ini?

“Aku sudah tahu sejak lama, Soo Yoon-ah. Buat apa kau menyembunyikannya? Kau tahu kan, kita ini satu kelas. Bagaimana mungkin aku tak tahu gerak-gerikmu?”

—fin


Note:

1. -ah: surfiks (informal)
2. Aniyo: tidak, bukan
3. Secret admirer: pengagum rahasia
4. Oppa: kakak laki-laki, bisa juga sebagai panggilan kepada kekasih
5. Geurae: baiklah
6. Jigeum: sekarang
7. -ssi: surfiks (formal)
Saturday, February 13, 2016
11:48 PM

Annyeong, apa kabar? Hihi, aku bawain kisah manis (maybe) hehe :D Gimana menurut kalian, sudah bisa menghibur kah? Mianhaeyo, apabila belum bisa menghibur :( Lain kali, aku akan berusaha lebih baik :) Btw, sebenernya aku pengen pake Jungkook BTS buat FF kali ini, but, I think dia nggak cocok. Because Jungkook itu mukanya terlalu imut banget :D btw, FF ini dibuat juga karena ngedengerin coverannya Jungkook yang paper heart, suaranya astaga, soft banget. And, actually FF ini mau dipost pas valentine day, tapi aku malah lupa kalau ada rencana mau ngepost FF ini :D Enjoy with me yap!



















Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Paper Heart Chocolate"

Post a Comment