[2.Yuta-Taeil-Ten] Just Move On, Dear!


A absurd story by aldkalds with cast(s) Yuta, Taeil, Ten [NCT] and Nattaya [OC]
genre comedy-romance in chapter. Credit poster:
Wafer Crush @ Poster Channel


Summary:
Yuta hampir mati karena diputusin Nattaya. Taeil sekarat karena harus mengurus Yuta. Ini kesempatan Ten untuk mendapatkan pujaan hatinya. Nattaya? Hanya Tuhan dan dia yang tahu bagaimana perasaannya.
.
.


Nattaya tengah merapikan ranjangnya tatkala ponsel bergetar di dalam saku celana jinsnya. Siapa sih yang menghubungiku sepagi ini? Dengan agak malas, Natt pun merogoh saku dan membuka pesan.

Hai, Natt. Sibuk?

Dari Yuta rupanya. Mendadak mimik wajah Natt berubah memelas dan kecewa. Sayang sekali, hubungannya yang sudah dua tahun harus kandas malam itu. Ia menghela napas berat. Aku juga tak menginginkannya, tapi.. ya sudahlah. Bukan berarti Natt sama sekali tak kepikiran dengan Yuta. Sosok laki-laki yang selama dua tahun selalu menjaga dan menyayanginya.

Huft, aku sama sekali nggak sibuk, Yut. Justru, aku butuh kerjaan supaya bisa ngelupain kamu,” gumam Natt seraya memasukkan ponselnya ke dalam saku. Tak membalas pesan itu.

Ia kembali melipat selimut dan menata bantal dan guling di atas ranjang. Lalu meletakkan boneka—yang kebanyakan adalah hadiah dari Yuta—di dalam almari kaca.

LINE! Terdengar nada dering yang memekakkan telinga.

Yuta lagi? pikir Natt setengah berharap, namun setelah membuka lockscreen ia merasa kecewa. Dari Ten rupanya. Dan Natt sama sekali tak berminat untuk membalas, pun untuk membacanya.

“Natt, Taeil datang!” seru ibu Nattaya di ambang pintu kamar putrinya.

Eh? Taeil?”

“Dia duduk di bawah, Mama juga nggak tau kenapa—tumben banget dia kemari. Ohiya, beberapa hari ini Mama nggak lihat Yuta, kalian lagi marahan, ya?” tanya wanita berumur lebih dari setengah abad itu.

He? Enggak. Yaudah, Natt turun nemuin Taeil dulu, ya, Mom,” ujar Nattaya yang langsung meluncur turun.

Begitu melihat sosok Nattaya di dasar tangga, Taeil langsung bangkit dan menyapanya. “Oii, Natt! Pa kabar lo?”

Tungkai Nattaya melangkah ogah-ogahan mendekati Taeil. Iya, Taeil, sahabat mantannya. “Ada apaan kemari?”

“Sebenernya gue mau ngomong empat mata sama lo. Jadi, bisa nggak kalo kita ngomong di luar aja?”

“Kalo gue nggak mau?”

“Sumpah, Natt, ini penting banget. Gue harus ngomong sama lo, empat mata.”

“Ngomong aja di sini,” ujar Natt tak acuh sambil duduk di sofa.

“Tapi—eh, lo yakin nggak mau keluar?”

Nattaya hanya menanggapinya dengan anggukan. Kemudian terdengar desahan napas yang keluar dari hidung Taeil. Pemuda itu pun memilih duduk di sofa yang berseberangan dengan Natt.

“Sebenernya gue ke sini karena pengen ngebahas tentang… Yuta. Dia itu sejak lo putu—“

“STOP! STOP! Apa-apaan sih lo?” Tiba-tiba Nattaya berubah panas dan langsung nyolot begitu mendengar nama Yuta disebut.

LINE!

You’re right. I’m childish, sorry.

Kening Nattaya berkerut ketika membaca pesan dari Yuta. Ia ingin membalas, namun urung.

“Yuta, ya?” celetuk Taeil.

“Bilang sama temen lo, jangan ganggu hidup gue lagi.”

“Serius, Natt. Lo masih suka kan sama Yuta? Mau seberapa jengkelnya lo sama dia, lo tetep sayang kan? Udah dua tahun, dan kalian putus Cuma karena hal sepele?”

Natt hampir menyahut, namun keduluan dengan kakaknya yang tiba-tiba nongol. “Yuta mutusin adek gue?” Refleks, Taeil dan Nattaya langsung menoleh ke asal suara.

‘Mampus lo. Si Eren ini kan nggak main-main kalo nyangkut tentang adeknya.’—Taeil

‘Sial, kenapa Kak Eren udah pulang sih?’—Natt

“Udah pulang, Kak?” ujar Natt basa-basi, yang nggak berguna.

“Lo diputusin Yuta, Dek?”

“Enggak, kok.”

“Justru Natt itu—“ ucapan Taeil terputus.

“Kita mau keluar dulu, Kak,” ujar Natt cepat dan segera melangkah, namun tertahan oleh Eren. Kakaknya itu mencekal lengannya.

“Buktiin kalo lo nggak diputusin Yuta.”

“He? Anu, Kak..”

Video call si Yuta, buruan.”

‘Sialannn!’—Natt

“Paketan gue abis, Kak.”

“Tae, minjem hape lo.”

‘Sialannn (2)’—Natt


 .tbc

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[2.Yuta-Taeil-Ten] Just Move On, Dear!"

Post a Comment