Remember Why You Started
02 | Gossip
SELASA!
Biasanya
nggak seburuk hari Senin karena nggak ada pelajaran matematika. YEAYYY terbebas
dari beban matematikaaa!! Hip hip hura! Tapi tetap saja ada kimia:” Irish
cemberut lagi. Nggak jadi bahagia. Ternyata benar, bahagia itu hanya ilusi, fatamorgana,
imajinasi, angan-angan (semu).
“Kakak, ayo cepet sarapan dulu!” teriak mama yang
memanggil putrinya sembari menyiapkan piring di meja makan. “Anfal duh, susah
banget dibanguninnya.”
Kelak jika kau menjadi seorang ibu, kau akan tahu betapa
ribet pagimu.
Omong-omong, Fauzan anaknya asik juga. Dia baik.
Perhatian juga. Tuh buktinya mau nungguin Irish selesai baca novel selama
hampir dua jam. Dermawan juga loh. Buktinya mau bayarin tiket nonton. Hehehe.
Loh, bukannya Irish matre. Irish nggak minta dibayarin kok, Fauzan aja yang
pengen. Irish kan harus menghargai dan tidak menghalangi niat baik Fauzan :)) Lumayan,
25k nggak jadi melayang. He he.
Irish pikir Selasa-nya tak akan seburuk hari Senin,
tapi.. baru datang Licya udah nyembur Irish pakai pertanyaan nggak mutu.
“SUMPAH RISH KAMU PACARAN SAMA FAUZAN ANAK SEBELAH ITU,
YA?!”
Berkat seruan Licya, sekelas tiba-tiba hening. Lalu
berubah menjadi saling berbisik. Tentunya, berbisik apakah gosip itu benar atau
tidak.
“Pacaran??”
WOY SIAPA YANG NYEBAR GOSIP?! Irish nggak suka jadi bahan
gosip! Apalagi di saat Irish punya gebetan di sekolah ini. Kalau dia dengar
bagaimanaa? Nanti kesempatan Irish buat mendapatkannya jadi ketjil dong!
“Beritanya udah nyebar! Katanya naksir kakel, tapi
jadiannya sama yang seangkatan. Gimana sih?” tanya Dinda.
“Siapa yang pacaran..? Sumpah Irish jomblo dan naksir kak
Alif! Irish nggak naksir Fauzan..”
Apa salah Irish sampai jadi bahan gosip gini? T.T Jangan sampe kak Alif dengar.. semoga, ya.
Jangan sampe.. T.T
∞∞
SELASA
bagi Fauzan biasa aja, kayak hari-hari biasanya. Semoga aja tiga tahunnya nanti
nggak berantakan. Pokoknya Fauzan harus membuat image sebaik mungkin, terutama di depan guru. Melakukan hal-hal
yang berguna, yang memperkuat bakat, perbanyak pengalaman. Pokoknya SMA harus perfect.
Tapi tiba-tiba..
“ZANN SUMPAH LU?! KATANYA NAKSIR SAMA YANG SATUNYA, KOK
JALAN SAMA YANG INI? PADAHAL UDAH DIBANTUIN LOH!” sembur Jo.
Fauzan digosipin pacaran sama Irish, cewek kelas sebelah.
Teman sekelasnya mantan gebetan Fauzan. Gimana mau pacaran kalau Fauzan aja
nggak berpengalaman PDKT? :”
“NIH! Zinnia yang ngefoto. Ketangkep lu ye.”
WHAT?!
∞∞
LAPER
Irish laper! Licya sampai harus berlari demi menyusul Irish. Laper sih laper,
tapi biasa aja dong. Kayak rakjel yang belom makan aja pake acara jalan cepet
demi dapet makanan. Hadeuh. Licya menepuk pundak Irish ketika mereka tiba di
pintu kantin.
“APAAN SIH, SAKIT!”
Emang, ya,, kalo lagi laper bawaannya emosi aja.
Obsidian Licya bergerak menunjuk sesuatu.
“APAAN SIH GA NGERTI!”
Emang, ya.. kalo lagi laper otak suka ngilang.
“Liat noh siapa, bego!” ketus Licya nggak sabaran.
Begitu Irish menoleh.. “HAI Fauzan! Apa kabs? Jajan
sendiri? Jomblo banget, sih? Irish duluan, ya! Selamat menikmati waktu
istirahat!” ujar Irish santai lalu melewatinya begitu saja. Nasi telor dikasih
sambel di depan mata..
Fauzan tak bergeming. Kok sikapnya gitu, sih? Belom tau
gosipnya apa? batin Fauzan.
Licya sebenarnya pengen nanya ke Fauzan apakah mereka
beneran pacaran atau tidak. Tapi nggak jadi ah. Kan Licya nggak kenal Fauzan.
Anak mana sih tuh. Rese banget mukanya! Pengen Licya sobek-sobek matanya!
Ngeliatinnya gitu amat!
**
HANYA
dalam hitungan jam, namun gosip itu udah menyebar di lingkungan sekitar Irish.
Padahal kalau dipikir-pikir, Irish bukan anak populer kok, tapi kenapa berita
pacarannya dengan Fauzan bisa menyebar begitu cepat? Atau jangan-jangan..
Fauzan yang terlihan pendiam itu sebenarnya populer? Ah, nggak tau ah. Irish
nggak mau mikirin itu! sekarang gimana nasibnya dong sama kak Alif..?
Helaan napas berat terembus bersamaan dengan pantat Irish
yang menduduki salah satu kursi di kelas ekskulnya. Rasa-rasanya, Irish jadi
malas sekolah. Masa setiap bertemu orang yang dikenalnya, mereka pasti
bertanya, “beneran jadian? PJ dong!”
SUMPAH! IRISH JOMBLO KOK.
Sampai malas meladeni. Ada juga orang yang tak dikenal
Irish, malah bisik-bisik tetangga. Mana suaranya kenceng, kan Irish jadi tau
mereka sedang membicarakannya.
“Hai, Irish. Kemarin pas kita ketemu kamu masih jomblo,
sekarang udah taken aja deh,” kata
kak Vanya. Nggak tau deh dia niatnya mau mengejek atau cuman negur. “katanya..
naksir Alif? Jangan-jangan kamu udah nembak, tapi ditolak?”
“HEH? Ya nggak lah. Amit-amit Irish nembak duluan! Tau ah
kak, bikin tambah pusing aja deh.”
Nggak lama kemudian, Alif datang, anak ekskul bahasa
Inggris lainnya juga sudah memasuki kelas. Ms. Lala juga sudah hadir. Ekskul
pun dimulai. Tapi Irish nggak bisa fokus. Diam-diam ia mencuri-curi pandang ke
Alif.
Semoga aja kak Alif gatau.. tapi.. selesai ekskul..
“PJ dong, Dek! Katanya gamau pacaran? Dasar penypu
ketjil..”
“Engga ko, Kak! Sumpah Irish ngga pacaran sama Fauzan
itu, cuman temenan ko. Serius deh, Kak! Irish kan..”
“Yaudah kalii, kalo gamau ngasih PJ gausah segitunya
juga.. hahaha,” ujar Alif santai sembari mengusek-ngusek rambut Irish.
Tau gimana perasaan Irish? Tubuhnya membeku tiba-tiba,
hatinya.. nyes gitu. Pertama kalinya Alif melakukan itu dan.. kayaknya bakal
jadi last time juga. Kenapa sih harus
ada berita Irish pacaran sama Fauzan?!
-bersambung
0 Response to "Remember Why You Started 02"
Post a Comment