Don't Touch Me | Chapter 2


Please go away from me!

I always needed time on my own
I never thought I’d need you there when I cry
And the days feel like years when I’m alone
And the bed where you lie
Is made up on your side

Sehelai daun jatuh dari ranting. Melayang di udara untuk beberapa saat sebelum sebuah angin yang cukup kencang meniupnya menjauh, memainkan arah. Daun yang tanpa arah tujuan, seakan tak berguna dan tak ternilai. Daun hijau itu mendarat di sebelah bahu seorang gadis yang tengah duduk di sebuah bangku taman.

When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

Seorang gadis dengan rambut sepunggung berjalan menyusuri jalan seorang diri. Wajahnya terlihat muram tanpa segurat senyum. Ia berjalan seakan sudah kehilangan semangat hidupnya.

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
When you’re gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it ok
I miss you

Anna memetik senar gitarnya untuk mengakhiri lagu yang baru saja ia nyanyikan. Hani yang sedari tadi menikmati sajian itu seketika kecewa. “Daebak!. Aku sangat suka lagu itu apalagi kau yang menyanyikannya.”


 EXO’s Baekhyun
Anna Gilbert
EXO’s Chanyeol
Romance | PG | Chapter 2/7 | Rin_ @Cover Fanfiction Art | Crystalzarra,2015
Previous post : 1


Anna hanya terkekeh. Dan beberapa saat kemudian terdengar suara tepuk tangan yang mendekat. Tiga orang pemuda sedang berdiri dan menuju tempat yang ditempati kedua gadis cantik itu. Kehadiran tiga pemuda yang sama sekali tak dikenal oleh Hani membuatnya mengkerutkan kening.

“Kalau tidak salah, namamu Anna bukan?”

“Kau si pemuda yang tak memiliki sopan santun itu bukan? Menyentuh orang sembarangan. Bisa saja aku melaporkanmu ke polisi dan menuntutmu.”

“Yak, aku bersikap sopan pagi ini tapi kenapa kau malah mengataiku seperti itu?”

“Tenanglah Baek, tak perlu emosi. Oya Nona, kau memiliki suara yang indah dan pandai memainkan gitar, apa mungkin kau adalah seorang penyanyi?”

Anna terkekeh mendengarnya, “Suara seperti ini indah bagimu? Sepertinya hal itu sangat menggelikan.”

“Aku sama sekali tak berbohong. Suaramu sangat indah dan memiliki ciri khas. Apa kau masuk dalam salah satu agency di Seoul?”

Lagi-lagi gadis itu terkekeh dan sedikit tersipu, “Aku baru saja pindah ke Seoul beberapa minggu lalu, jadi aku sama sekali tidak tahu tentang agency disini.”

“Itu bagus karna kau bisa masuk dalam agency kami. Pasti dia mau menerimamu. Dan aku yakin kau akan langsung meledak dan menghebohkan industry musik di Korea.”

“Itu ide yang tidak buruk.” Sahut Hani membuat Anna melongo.

“Tidak Hani. Aku sama sekali tidak pantas untuk bernyanyi. Jadi itu adalah hal yang mustahil. Lagi pula aku juga sibuk dengan restoran Ayah, aku harus membantunya setiap hari.”

“Cobalah saja dulu. aku akan selalu mendukungmu.”

“Benar kata temanmu Nona. Lebih baik kau mencobanya lebih dulu.”

“Sudahlah Yeol, tak perlu memaksanya. Lagi pula kalau dia masuk agency kita, bisa-bisa nama agency itu menjadi tercemar karena gadis tak tahu sopan santun ini bergabung bersama kita.”

“Kau ini bicara apa Baek? Menurutku dia akan menjadi bintang utama dalam beberapa waktu saja. Benar kan hyung?”

“Benar sekali Lay. Ayolah Nona. Ikutlah bersama kami.”

DON’T TOUCH ME—CRYSTALZARRA

Hanya membutuhkan waktu dua jam, kepala agency sudah menyetujui gadis itu untuk bergabung. Dan setelah ini dia akan menjalani trainee yang dipandu oleh senior mereka yang tak lain adalah beberapa pemuda tampan yang salah satunya adalah Chanyeol, pemuda yang sempat memuji suara emasnya.

“Selamat datang disini. Sekarang kau sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Oya, Anna mungkin sekarang sudah waktunya untuk kau kembali ke rumah, kau belum menghubungi orang tuamu kan? Dimana rumahmu, biar aku yang mengantar.”

“Tidak perlu oppa. Aku bisa pulang sendiri. Aku bisa naik bus atau kereta. Lagipula kau sibuk hari ini karena harus mengurus hal yang lain.”

“Apa kau akan baik-baik saja? Sepertinya akan lebih aman kalau aku yang mengantarkanmu pulang. Lagipula kita keluarga kan?”

“Lihat dia hyung. Bahkan dia sangat tidak menghargai ajakanmu. Dia memang menyebalkan. Aku kan sudah bilang kalau dia adalah gadis yang aneh, tapi kau sama sekali tidak mau mendengarkanku.”

Chanyeol hanya mengabaikan Baekhyun yang terus mengocehkan kata-kata yang menyakitkan, “Katakan yang sebenarnya Anna, kenapa aku tidak boleh mengantarmu?”

Anna tampak sungkan untuk mengatakannya, “Sebenarnya aku seorang muslim, dan tidak baik jika seorang pria mengantarkan ku pulang. Apalagi menaiki mobil yang hanya ditumpangi oleh kita berdua saja. Itu sangat tidak dianjurkan dalam ajaranku.”

Baiklah aku mengerti. “Bagaimana kalau kita mengajak Baekhyun juga, supaya tidak hanya ada kita saja? Kau mau kan Baek?”

“Kau tahu jawabannya hyung.”

“Kalau begitu bagaimana dengan Lay, atau Suho, atau Kyungsoo?”

“Aku akan ikut.”

Di dalam mobil mereka sangat menikmati perjalanan. Bahkan Chanyeol dan Kyungsoo dibuat kagum dengan gadis yang sangat ramah dan cepat akrab seperti Anna. Apalagi Anna sangat berbeda dengan gadis lain yang mereka kenal. Dia adalah gadis yang menarik, terutama bagi Chanyeol yang diam-diam menyimpan sesuatu darinya.

DON’T TOUCH ME—CRYSTALZARRA

 Tak perlu membutuhkan waktu yang lama karena hanya dengan waktu tiga bulan, Anna sudah siap meluncurkan single pertamanya yang bertajuk mengenai indahnya cinta dalam sebuah pertemanan. Meskipun mendapat banyak kritikan dari netizen atas kedatangan gadis berhijab yang baru pertama kalinya di industry musik Korea. Bahkan beberapa netizen memberi komentar yang kurang berkenan.

“Apa agency itu serius dengan meluncurkan gadis aneh itu?”

“Aku yakin dia tidak akan bisa mengimbangi dunia entertainment di Korea karena dia sangat berbeda jauh dari tradisi kita.”

“Gadis aneh macam apa dia? Aku sangat tidak suka dengannya. Apalagi dia harus menjadi satu agency dengan Suho oppa. Aku sangat tidak setuju!”

Namun jauh dari yang diperkirakan beberapa netizen, Anna justru mendapatkan banyak partisipasi dari banyak masyarakat karena memiliki suara emas dan pandai memainkan alat musik. Penggemar pun mulai berdatangan untuk mendukungnya.

Anna sangat menikmati dunia barunya tapi ia juga merasa sedih dan kecewa karena tidak bisa sembarangan keluar dari rumah. Apalagi ia bukan tinggal di rumah orang tuanya tapi di rumah yang sudah disiapkan oleh agency yang juga menjadi satu dengan anggota EXO.

Dan lima bulan berlalu sejak awal ia debut. Selama itu ia merintis karir dari nol hingga menjadi sangat sukses dengan waktu yang bisa dibilang cukup singkat. Hubungannya dengan senior pun juga terlihat  baik. Apalagi dengan Chanyeol, dan Baekhyun pada akhir-akhir ini yang sudah terlihat mensupportnya. Tapi ada hal yang membuatnya menjadi berubah, yang sedikit menyimpang dari ajarannya.

“Anna ayo kita keluar.”

“Kita mau kemana oppa?”

“Tentu saja merayakan keberhasilanmu.”

“Apa hanya kita berdua?” tanya Anna sedikit ragu.

“Kita hanya akan jalan-jalan di sekitar sini.”

Anna pun menyetujui ajakan Baekhyun. Memang awalnya mereka hanya berjalan-jalan di lingkungan sekitar. Tapi tiba-tiba Baekhyun menawarinya untuk pergi ke sungai Han.

Anna duduk di pinggir sungai Han sembari memainkan air.

“Anna,”

Panggilan yang membuat Anna langsung menoleh. Dan betapa terkejutnya ketika segerombolan air mengenai wajahnya. Baekhyun tergelak dalam tawa.

“Baeki-ah!” Anna berteriak dengan wajah kesal. Tangannya pun mengambil air untuk menyiramnya ke tubuh senior itu.

“Eoh? Kenapa kau menyiramku seperti itu?”

“Itu balasan dari ku.”

“Awas kau ya.” Baekhyun kembali menampung air dalam tangannya untuk ditumpahkan di tubuh Anna. Untuk beberapa saat mereka terjebak dalam kebahagiaan dengan bermain air. Tergelak dalam tawa atas tingkah kekanak-kanakan yang menyenangkan ini.

Anna menepi dari bibir sungai. Ia tampak sangat kedinginan dengan bibir yang membiru dan tubuh yang menciut tenggelam dalam pelukannya sendiri. Baekhyun menghampirinya.

“Kau kenapa?” tanyanya sembari duduk di samping gadis itu.

“Sepertinya aku kedinginan.” Jawab Anna dengan suara yang bergetar. Punggungnya naik-turun, sepertinya ia menggigil karena kedinginan.

Baekhyun mendekatkan dirinya dengan Anna hingga membuat tiada celah sedikitpun. Baekhyun merangkul bahu gadis itu dan sesekali mengelus-elusnya lembut. “Semoga ini berhasil untuk menghilangkan sedikit rasa dingin yang hinggap pada dirimu.”

Anna hanya mengangguk tanpa memberi perlawanan.

“Anna, sepertinya ada yang harus ku katakan padamu.”

“Kau ingin membicarakan apa?”

Anna menoleh untuk melihat wajah Baekhyun yang terlihat sangat risau. Dan beberapa detik kemudian wajah Baekhyun berpaling sehingga membuat keduanya saling bertatapan. Keheningan melanda untuk beberapa menit. Membuat keduanya saling diam.

Melihat mata milik pemuda itu, membuat Anna menjadi lebih tenang. Seakan ada kenyamanan disana. membuat keteduhan di hati. Dan serasa tiada masalah di dunia ini. Semua hanya akan berjalan seindah mungkin.

Perlahan Baekhyun mendekatkan wajahnya hingga dapat merasakan hembusan nafas yang dikeluarkan dari hidung mungil gadis yang berjarak cukup dekat dengannya. Dan hal itu terjadi. Sebuah kecupan ringan yang tenang mendarat tepat di bibir Anna. Gadis itu hanya diam dan bahkan menutup matanya. Membiarkan Baekhyun menyelesaikan tugasnya dengan melumat bibir tipis itu beberapa kali.

Sebuah butir salju turun dari atas langit mengenai penutup kepala yang dikenakan oleh Anna. Kemudian disusul dengan kawannya yang lain. Salju telah datang menjadi latar yang tenang dalam sebuah kemesraan.

DON’T TOUCH ME—CRYSTALZARRA


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Don't Touch Me | Chapter 2"

Post a Comment