Please go away from me!
I
always needed time on my own
I
never thought I’d need you there when I cry
And
the days feel like years when I’m alone
And
the bed where you lie
Is
made up on your side♫
Sehelai daun jatuh dari ranting. Melayang di udara
untuk beberapa saat sebelum sebuah angin yang cukup kencang meniupnya menjauh,
memainkan arah. Daun yang tanpa arah tujuan, seakan tak berguna dan tak
ternilai. Daun hijau itu mendarat di sebelah bahu seorang gadis yang tengah
duduk di sebuah bangku taman.
When
you walk away I count the steps that you take
Do
you see how much I need you right now?
♫
Seorang gadis dengan rambut sepunggung berjalan
menyusuri jalan seorang diri. Wajahnya terlihat muram tanpa segurat senyum. Ia
berjalan seakan sudah kehilangan semangat hidupnya.
When
you’re gone
The
pieces of my heart are missing you
When
you’re gone
The
face I came to know is missing too
When
you’re gone
The
words I need to hear to always get me through the day
And
make it ok
I
miss you♫
Anna memetik senar gitarnya untuk mengakhiri lagu yang
baru saja ia nyanyikan. Hani yang sedari tadi menikmati sajian itu seketika
kecewa. “Daebak!. Aku sangat suka lagu itu apalagi kau yang menyanyikannya.”
EXO’s Baekhyun
Anna Gilbert
EXO’s Chanyeol
Romance | PG | Chapter 2/7 | Rin_ @Cover Fanfiction Art | Crystalzarra,2015
Previous post : 1
Anna hanya terkekeh. Dan beberapa saat kemudian
terdengar suara tepuk tangan yang mendekat. Tiga orang pemuda sedang berdiri
dan menuju tempat yang ditempati kedua gadis cantik itu. Kehadiran tiga pemuda
yang sama sekali tak dikenal oleh Hani membuatnya mengkerutkan kening.
“Kalau tidak salah, namamu Anna bukan?”
“Kau si pemuda yang tak memiliki sopan santun itu
bukan? Menyentuh orang sembarangan. Bisa saja aku melaporkanmu ke polisi dan
menuntutmu.”
“Yak, aku bersikap sopan pagi ini tapi kenapa kau malah
mengataiku seperti itu?”
“Tenanglah Baek, tak perlu emosi. Oya Nona, kau
memiliki suara yang indah dan pandai memainkan gitar, apa mungkin kau adalah
seorang penyanyi?”
Anna terkekeh mendengarnya, “Suara seperti ini indah
bagimu? Sepertinya hal itu sangat menggelikan.”
“Aku sama sekali tak berbohong. Suaramu sangat indah
dan memiliki ciri khas. Apa kau masuk dalam salah satu agency di Seoul?”
Lagi-lagi gadis itu terkekeh dan sedikit tersipu, “Aku
baru saja pindah ke Seoul beberapa minggu lalu, jadi aku sama sekali tidak tahu
tentang agency disini.”
“Itu bagus karna kau bisa masuk dalam agency kami.
Pasti dia mau menerimamu. Dan aku yakin kau akan langsung meledak dan
menghebohkan industry musik di Korea.”
“Itu ide yang tidak buruk.” Sahut Hani membuat Anna
melongo.
“Tidak Hani. Aku sama sekali tidak pantas untuk
bernyanyi. Jadi itu adalah hal yang mustahil. Lagi pula aku juga sibuk dengan
restoran Ayah, aku harus membantunya setiap hari.”
“Cobalah saja dulu. aku akan selalu mendukungmu.”
“Benar kata temanmu Nona. Lebih baik kau mencobanya
lebih dulu.”
“Sudahlah Yeol, tak perlu memaksanya. Lagi pula kalau
dia masuk agency kita, bisa-bisa nama agency itu menjadi tercemar karena gadis
tak tahu sopan santun ini bergabung bersama kita.”
“Kau ini bicara apa Baek? Menurutku dia akan menjadi
bintang utama dalam beberapa waktu saja. Benar kan hyung?”
“Benar sekali Lay. Ayolah Nona. Ikutlah bersama kami.”
DON’T TOUCH ME—CRYSTALZARRA
Hanya membutuhkan waktu dua jam, kepala agency sudah
menyetujui gadis itu untuk bergabung. Dan setelah ini dia akan menjalani
trainee yang dipandu oleh senior mereka yang tak lain adalah beberapa pemuda
tampan yang salah satunya adalah Chanyeol, pemuda yang sempat memuji suara
emasnya.
“Selamat datang disini. Sekarang kau sudah menjadi
bagian dari keluarga kami. Oya, Anna mungkin sekarang sudah waktunya untuk kau
kembali ke rumah, kau belum menghubungi orang tuamu kan? Dimana rumahmu, biar
aku yang mengantar.”
“Tidak perlu oppa. Aku bisa pulang sendiri. Aku bisa
naik bus atau kereta. Lagipula kau sibuk hari ini karena harus mengurus hal
yang lain.”
“Apa kau akan baik-baik saja? Sepertinya akan lebih
aman kalau aku yang mengantarkanmu pulang. Lagipula kita keluarga kan?”
“Lihat dia hyung. Bahkan dia sangat tidak menghargai
ajakanmu. Dia memang menyebalkan. Aku kan sudah bilang kalau dia adalah gadis
yang aneh, tapi kau sama sekali tidak mau mendengarkanku.”
Chanyeol hanya mengabaikan Baekhyun yang terus
mengocehkan kata-kata yang menyakitkan, “Katakan yang sebenarnya Anna, kenapa
aku tidak boleh mengantarmu?”
Anna tampak sungkan untuk mengatakannya, “Sebenarnya
aku seorang muslim, dan tidak baik jika seorang pria mengantarkan ku pulang.
Apalagi menaiki mobil yang hanya ditumpangi oleh kita berdua saja. Itu sangat
tidak dianjurkan dalam ajaranku.”
Baiklah aku mengerti. “Bagaimana kalau kita mengajak
Baekhyun juga, supaya tidak hanya ada kita saja? Kau mau kan Baek?”
“Kau tahu jawabannya hyung.”
“Kalau begitu bagaimana dengan Lay, atau Suho, atau
Kyungsoo?”
“Aku akan ikut.”
Di dalam mobil mereka sangat menikmati perjalanan.
Bahkan Chanyeol dan Kyungsoo dibuat kagum dengan gadis yang sangat ramah dan
cepat akrab seperti Anna. Apalagi Anna sangat berbeda dengan gadis lain yang
mereka kenal. Dia adalah gadis yang menarik, terutama bagi Chanyeol yang
diam-diam menyimpan sesuatu darinya.
DON’T TOUCH ME—CRYSTALZARRA
Tak perlu
membutuhkan waktu yang lama karena hanya dengan waktu tiga bulan, Anna sudah
siap meluncurkan single pertamanya yang bertajuk mengenai indahnya cinta dalam
sebuah pertemanan. Meskipun mendapat banyak kritikan dari netizen atas
kedatangan gadis berhijab yang baru pertama kalinya di industry musik Korea.
Bahkan beberapa netizen memberi komentar yang kurang berkenan.
“Apa agency itu serius dengan meluncurkan gadis aneh
itu?”
“Aku yakin dia tidak akan bisa mengimbangi dunia
entertainment di Korea karena dia sangat berbeda jauh dari tradisi kita.”
“Gadis aneh macam apa dia? Aku sangat tidak suka
dengannya. Apalagi dia harus menjadi satu agency dengan Suho oppa. Aku sangat
tidak setuju!”
Namun jauh dari yang diperkirakan beberapa netizen,
Anna justru mendapatkan banyak partisipasi dari banyak masyarakat karena
memiliki suara emas dan pandai memainkan alat musik. Penggemar pun mulai
berdatangan untuk mendukungnya.
Anna sangat menikmati dunia barunya tapi ia juga merasa
sedih dan kecewa karena tidak bisa sembarangan keluar dari rumah. Apalagi ia
bukan tinggal di rumah orang tuanya tapi di rumah yang sudah disiapkan oleh
agency yang juga menjadi satu dengan anggota EXO.
Dan lima bulan berlalu sejak awal ia debut. Selama itu
ia merintis karir dari nol hingga menjadi sangat sukses dengan waktu yang bisa
dibilang cukup singkat. Hubungannya dengan senior pun juga terlihat baik. Apalagi dengan Chanyeol, dan Baekhyun
pada akhir-akhir ini yang sudah terlihat mensupportnya. Tapi ada hal yang
membuatnya menjadi berubah, yang sedikit menyimpang dari ajarannya.
“Anna ayo kita keluar.”
“Kita mau kemana oppa?”
“Tentu saja merayakan keberhasilanmu.”
“Apa hanya kita berdua?” tanya Anna sedikit ragu.
“Kita hanya akan jalan-jalan di sekitar sini.”
Anna pun menyetujui ajakan Baekhyun. Memang awalnya
mereka hanya berjalan-jalan di lingkungan sekitar. Tapi tiba-tiba Baekhyun
menawarinya untuk pergi ke sungai Han.
Anna duduk di pinggir sungai Han sembari memainkan air.
“Anna,”
Panggilan yang membuat Anna langsung menoleh. Dan
betapa terkejutnya ketika segerombolan air mengenai wajahnya. Baekhyun tergelak
dalam tawa.
“Baeki-ah!” Anna berteriak dengan wajah kesal.
Tangannya pun mengambil air untuk menyiramnya ke tubuh senior itu.
“Eoh? Kenapa kau menyiramku seperti itu?”
“Itu balasan dari ku.”
“Awas kau ya.” Baekhyun kembali menampung air dalam
tangannya untuk ditumpahkan di tubuh Anna. Untuk beberapa saat mereka terjebak
dalam kebahagiaan dengan bermain air. Tergelak dalam tawa atas tingkah
kekanak-kanakan yang menyenangkan ini.
Anna menepi dari bibir sungai. Ia tampak sangat
kedinginan dengan bibir yang membiru dan tubuh yang menciut tenggelam dalam
pelukannya sendiri. Baekhyun menghampirinya.
“Kau kenapa?” tanyanya sembari duduk di samping gadis
itu.
“Sepertinya aku kedinginan.” Jawab Anna dengan suara
yang bergetar. Punggungnya naik-turun, sepertinya ia menggigil karena
kedinginan.
Baekhyun mendekatkan dirinya dengan Anna hingga membuat
tiada celah sedikitpun. Baekhyun merangkul bahu gadis itu dan sesekali
mengelus-elusnya lembut. “Semoga ini berhasil untuk menghilangkan sedikit rasa
dingin yang hinggap pada dirimu.”
Anna hanya mengangguk tanpa memberi perlawanan.
“Anna, sepertinya ada yang harus ku katakan padamu.”
“Kau ingin membicarakan apa?”
Anna menoleh untuk melihat wajah Baekhyun yang terlihat
sangat risau. Dan beberapa detik kemudian wajah Baekhyun berpaling sehingga
membuat keduanya saling bertatapan. Keheningan melanda untuk beberapa menit.
Membuat keduanya saling diam.
Melihat mata milik pemuda itu, membuat Anna menjadi
lebih tenang. Seakan ada kenyamanan disana. membuat keteduhan di hati. Dan
serasa tiada masalah di dunia ini. Semua hanya akan berjalan seindah mungkin.
Perlahan Baekhyun mendekatkan wajahnya hingga dapat
merasakan hembusan nafas yang dikeluarkan dari hidung mungil gadis yang
berjarak cukup dekat dengannya. Dan hal itu terjadi. Sebuah kecupan ringan yang
tenang mendarat tepat di bibir Anna. Gadis itu hanya diam dan bahkan menutup
matanya. Membiarkan Baekhyun menyelesaikan tugasnya dengan melumat bibir tipis
itu beberapa kali.
Sebuah butir salju turun dari atas langit mengenai
penutup kepala yang dikenakan oleh Anna. Kemudian disusul dengan kawannya yang
lain. Salju telah datang menjadi latar yang tenang dalam sebuah kemesraan.
DON’T TOUCH ME—CRYSTALZARRA
0 Response to "Don't Touch Me | Chapter 2"
Post a Comment