Don't Touch Me | Chapter 3



Please comeback, Anna!

Sejak lima jam yang lalu Anna terus mengunci dirinya di dalam kamar. Ia menangis sejadi-jadinya. Meluapkan semua kemarahan yang mengembara di dalam tubuhnya. Rasa kesal yang begitu teramat sangat. Semua ini terjadi karena kelalaiannya. Seharusnya ia lebih berhati-hati jika bertingkah. Sehingga semua ini tidak akan pernah terjadi.

“Anna cepat buka pintu kamarmu. Kau harus makan. Jangan sampai hanya karena berita bodoh ini kau menjadi sakit nantinya. Semua ini akan segera berakhir Anna.” Chanyeol terus membujuk juniornya. Ia sangat khawatir dengan kesehatan Anna. Apalagi sejak tadi pagi dia belum makan sama sekali.

 EXO’s Baekhyun
Anna Gilbert
EXO’s Chanyeol
Romance | PG | Chapter 3/7 | ShinHyuRa @Korean Cover Fanfiction | Crystalzarra,2015
Previous post : 1 | 2


“Sudahlah hyung. Aku yakin sebentar lagi dia akan keluar.” Xiumin menepuk bahu teman segrupnya.

Park Chanyeol menghela nafas berat kemudian menghampiri Baekhyun yang sedang duduk memfokuskan diri di depan laptop. Ia melempar bantal tepat mengenai wajah Baekhyun. Hal ini membuat pemuda itu mengerang karena terkejut.

“Kau kenapa hyung?”

“Kau penyebab semua masalah ini tapi apa yang kau lakukan? Kau hanya duduk di depan layar laptop. Bersikap tenang dan tak membujuk Anna sedikitpun. Kau memang benar-benar menjengkelkan Baek!”

“Aku sedang memantau hyung. Kau pikir aku tidak marah dengan semua berita itu? Kau pikir aku baik-baik saja? Aku sangat merasa bersalah pada Anna dan aku akan—”

Satu pukulan berhasil mengenai wajah Baekhyun. Membuat pemuda itu merasa sangat pusing dan terhuyung.

“Kau pikir kau siapa huh?” Chanyeol meraih kerah baju Baekhyun, membuatnya menjadi sulit untuk bernafas. “Kau tak lebih dari sampah.” Dan satu pukulan kembali melayang namun kini mengenai perut Baekhyun.

Anak-anak lain yang tadinya hanya duduk melihat pertikaian itu segera bangkit dan mencoba melerai keduanya. Bahkan Suho selaku leader segera menengahi mereka.

“Apa yang kalian lakukan? Tidak seharusnya kalian bertengkar seperti ini. Kita keluarga, ingat?” Suho melepas genggaman Chanyeol. untuk beberapa detik semua terdiam. Namun kemudian Baekhyun memukul wajah Chanyeol hingga membuat tubuh pemuda itu tersungkur ke lantai.

“Hei sudah hentikan! Berhenti!”

Namun seruan Suho tidak di gubris sama sekali, bahkan ia malah terkena pukulan dari Chanyeol karena sempat berdiri di depan Baekhyun untuk menghentikan pertengkaran itu. Xiumin segera menolong Suho, dan Lay mencoba melerai Baekhyun dan Chanyeol.

“Anna! Anna! Cepat kemarilah, Baekhyun dan Chanyeol! mereka sedang berkelahi.”

Teriakan Sehun membuat Anna keluar dari kamarnya. Ia menuju ke ruang tengah untuk melihat keadaan. Betapa ia terkejut ketika Baekhyun sedang menindih Chanyeol dan beberapa kali memukul wajah Chanyeol.

“CUKUP! HENTIKAN SEMUA INI!” teriak Anna berhasil membuat Baekhyun berhenti. “Apa yang kau lakukan pada Chanyeol oppa? Kenapa kau memukulinya seperti itu?”

“Aku hanya membela diri, Anna.”

“Apa kau baik-baik saja oppa?” Anna membantu Chanyeol berdiri dan mengobati lukanya. Hal ini membuat Baekhyun semakin kesal.

Ahn Hee Yeon sedang duduk menoton televisi di ruang tengah. Seketika ia menganga tak percaya ketika melihat berita tentang Anna dan Baekhyun. Namun keterkejutannya tertahan karena tamu yang mengetuk pintu rumahnya.

“Anna?”

Kini keduanya telah berada di dalam kamar Hani. Ia sudah menceritakan semuanya. Awalnya Hani benar-benar shock karena tahu berita itu. Namun ia segera memakluminya. Hani sangat tahu bagaimana menjadi Anna yang berada di posisi saat ini.

“Sepertinya aku ingin hiatus dari dunia entertain.”

“Aku setuju. Itu ide yang bagus. Aku yakin setelah kau kembali nanti, semua berita ini sudah lenyap bersama kepergianmu untuk beberapa saat.”

Sudah lebih dari satu bulan para anggota EXO tak mendengar kabar dari Anna. Mereka begitu khawatir terutama bagi Baekhyun dan Chanyeol. mereka berdua sangat ketakutan dengan apa yang terjadi dengan Anna setelah adanya berita itu. Akhirnya mereka memilih untuk mengunjungi rumah Hani selaku sahabat dari Anna di Korea. Siapa tahu saja anak itu tahu mengenai kabar Anna yang tiba-tiba menghilang begitu saja.

“Maaf kalian siapa? Dan ingin bertemu dengan siapa?” tanya anak dari pemilik rumah yang cukup besar tersebut kebingungan dengan kedatangan dua pria yang memakai masker wajah, kacamata hitam, jaket hitam, dan topi.

Kedua pria misterius itu saling bertatapan untuk kemudian bersama-sama membuka masker wajahnya.

“Baekhyun-ssi? Chanyeol-ssi? Kalian sedang apa disini?” tanya Hani yang benar-benar terkejut mendapati kedua artis terkenal itu mendatangi rumahnya.

“Bisa kami masuk, sepertinya di luar sini tidak akan aman.”

Hani mempersilahkan mereka masuk.

“Mianhae. Aku sama sekali tidak tahu mengenai kabar Anna. Sejak terakhir kali ia kemari, aku sudah tidak dapat kabar darinya. Tapi waktu itu dia sempat bicara padaku untuk hiatus dari dunia entertainment.”

“Mungkin kau bisa menghubunginya? Aku sudah mencoba untuk menelfon tapi sepertinya Anna sudah mengganti nomor ponselnya.”

“Aku juga sudah mencobanya Chanyeol-ssi tapi itu sama sekali tidak berhasil. Lebih baik kalian mendatangi rumah Anna.”

“Lebih baik kau saja yang kesana. Aku merasa tidak enak pada keluarga Anna.”

“Apa karena scandal itu? Aku yakin kau tidak ada niat sama sekali untuk mempermalukan Anna di depan umum. Aku yakin kau tidak sengaja melakukan itu semua.”

“Aku memang tidak berniat melakukannya tapi semua itu mengalir begitu saja. Ku kira disana tidak ada orang lain apalagi wartawan tapi ternyata aku salah.”
 
Sehari setelah perbincangan dengan kedua pemuda tampan yang tergabung dalam boyband itu, Hani langsung mengunjungi rumah Anna yang sudah sekian lama tidak ia kunjungi. Walaupun sedikit bingung dengan jalan-jalan yang sudah termuat tipis dalam otaknya, akhirnya Hani bisa sampai di tujuannya.

“Joh-eun achim, ahjumma.” Hani sedikit membungkukkan badannya ketika bertemu dengan ibu Anna di depan restoran.

“Eoh? Hani, bagaimana kabarmu? Bibi sangat merindukanmu disini. Kau sudah lama sekali tidak berkunjung.”

“Aku baik-baik saja Bi. Aku juga sangat merindukan Bibi terutama Anna juga. Karena dia menjadi penyanyi jadi aku tidak memiliki alasan untuk berkunjung, maafkan aku Bi. Oh ya, apakah Hani bisa bertemu dengan Anna?”

“Maafkan Bibi Hani, Bibi benar-benar minta maaf. Tapi untuk kali ini kau belum bisa menemui Anna.”

“Kenapa begitu Bi?”

“Anna sedang berada di Indonesia sekarang.”

“Ne? Apakah aku tidak salah dengar? Untuk apa dia kembali ke Indonesia?”

“Ayahnya yang menganjurkan Anna untuk kembali ke Indonesia sampai semua scandal ini berakhir. Setelah berita itu terbit dan mengguncang hampir seluruh Korea, Anna sangat shock dan terus menangis bahkan anak itu tidak mau makan sama sekali. Hal ini membuat kami sangat khawatir dan menyuruhnya untuk berhenti dari dunia entertainment.”

“Lalu apakah Anna sudah tidak akan menjadi penyanyi lagi?”

“Bibi tidak tahu tapi saat itu Anna berkata kalau ia hanya akan berhenti sebentar dan mungkin suatu saat nanti akan kembali.”

“Apa Bibi tahu kapan Anna akan kembali?”

“Mungkin tiga atau lima bulan ke depan.”

“Kalau begitu apa boleh Hani meminta nomor ponsel Anna yang baru?”

“Tentu saja Hani. Cepat kemarikan ponselmu. Setelah ini masuklah dan coba masakan terbaru dari restoran.”

Hani hanya mengangguk untuk mengiyakan ajakan Ibu Anna yang sangat baik hati.

DON’T TOUCH ME—CRYSTALZARRA

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Don't Touch Me | Chapter 3"

Post a Comment