Appa, Can You?

Appa, Can You? 



Genre : Divergence  Cast : Kai [EXO] as Kim JonginKim Hye Woo [OC] Writer : Deev ♫ Cover : Aaratae
  

- Deev Storyline Present -
©2015 All Right Reserved


Just a meat daddy! Why you can’t give me that?


Di tengah kesunyian malam, pintu reyot dari sebuah bangunan terdorong seirama dengan decit nyaring yang mengudara. Tampak seorang pria berjalan memasuki rumah dengan membawa beberapa kantung plastik berwarna putih. Ia menanggalkan jaket diatas kursi kayu. Lantas duduk menghela napas berat.


Appa?”


Pria itu menoleh tatkala mendengar suara putrinya yang tersirat nada cemas. Ia tersenyum, —mencoba supaya terlihat baik-baik saja padahal ia sangat lelah dan dadanya terasa sesak.


“Kemarilah malaikat kecilku, apa kau sudah makan hm?”


Anak perempuan yang tadinya berdiri dibelakang tirai dan hanya melongokkan kepalanya, kini mulai berjalan mendekati pria yang berada di kursi makan. Pria itu adalah ayahnya, satu-satunya orang yang menyayanginya.


Ia menggeleng, “Apakah ada sesuatu yang Appa bawa?”


“Tadi saat di jalan Appa membeli telur gulung. Ambil nasimu dan kita makan sama-sama.”


Raut wajah Hyewoo—anak perempuan itu— berubah drastis. Ia langsung mengalihkan pandangan, menatap ke lantai yang ia pijaki.


“Kenapa Hyewoo-ya? Apa ada masalah di sekolahmu?” Tanya Jongin—pria itu—  tatkala melihat perubahan ekspresi dari wajah putri semata wayangnya.


Hyewoo menggeleng lemah lalu mendongak dan menatap wajah ayahnya yang tampak lelah, “Appa, aku ingin makan daging.”


Jongin menghela napasnya berat. Dadanya terasa lebih sesak dari sebelumnya. Disaat melihat wajah putrinya yang penuh harapan membuat Jongin merasa ia belum bisa menjadi ayah yang baik.


Hyewoo bukanlah anak yang dengan mudahnya akan meminta sesuatu pada ayahnya. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang kian dipersulit setelah ayahnya diPHK dari pabrik yang mempekerjakannya. Namun kali ini Hyewoo meminta daging. Ya, sejak Han Min Ah—istri Jongin— sakit-sakitan, uang dengan mudahnya mengalir begitu saja, lenyap demi pengobatan Min Ah yang semakin hari penyakitnya bertambah parah


Saat akhirnya Han Min Ah dibawa ke rumah sakit, dokter bilang Jongin sudah sangat terlambat membawa istrinya karena Min Ah berada dalam kanker darah stadium akhir dan kemungkinan hidupnya sangat singkat. Jongin menangis histeris semalaman karena itu. Jongin bekerja keras demi membuahkan hasil yang lebih besar. Ia menjual beberapa perabotan rumah, bahkan menjual barang berharganya. Semua dilakukan supaya pengobatan Min Ah tak terhenti. Namun takdir tak berpihak pada keluarga Jongin, Min Ah meninggal tepat saat hari jadi mereka yang ke 19 tahun.


“Maafkan Appa sayang, Appa belum punya cukup uang untuk membelikanmu daging.”


Kepala Hyewoo tertunduk lagi, “Tapi aku cuma mau daging, kenapa Appa tidak bisa memberikannya seperti dulu?”


“Maaf Hyewoo. Besok Appa akan bekerja lebih keras supaya bisa membelikanmu daging.”


Appa selalu mengatakan itu, aku sudah cukup lelah mendengar alasan Appa.”


Terdengar suara tangis yang membuncah kesunyian malam yang dingin. Hyewoo menangis sesenggukan.


“Maafkan Appa sayang, Appa janji akan membelikanmu daging. Sekarang makan seadanya dulu, ya? Ayo lekas duduk dan Appa akan mengambil nasi untukmu.”


Hyewoo menghapus air matanya, lalu menggeleng, “Anni. Appa saja yang makan, Hyewoo ingin mengerjakan tugas sekolah dulu,” Sahutnya berdusta.


Jongin membiarkan malaikat kecilnya masuk ke dalam kamar sempit yang hanya dibatasi dengan tirai sebagai pintu. Ia menumpukan punggungnya di kursi kayu yang sejak tadi ia duduki. Otak Jongin berkecamuk hebat berasa ingin meledak.


Kenapa perekonomian semakin sulit saja?!


Teriakan demi teriakan keputus asaan menutup pintu hatinya. Jongin bingung memikirkan uang yang harus ia dapatkan sesegera mungkin. Seminggu lalu Hyewoo meminta uang untuk membeli buku pelajaran sekolah. Lusa kemarin Hyewoo sudah mengeluh karena gurunya menegur tentang uang bulanan yang sudah tunggak selama enam bulan. Dan hari ini Hyewoo minta daging pada ayahnya yang miskin. Jongin mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia masuk ke kamarnya berusaha menenangkan diri.


Tangannya meraih bingkai foto yang ada diatas meja samping tempat tidurnya. Senyum kerinduan terukir di bibir Jongin tatkala melihat wajah istrinya yang sudah lama pergi.


“Min, aku sangat merindukanmu,” Lirihnya.


“Maaf karena aku belum bisa membuat Hyewoo—malaikat kita merasa bahagia.”


Tetes air kristal itu mengalir begitu saja selama Jongin mengeluarkan semua yang terpendam dalam hatinya pada foto istrinya. Terlalu hanyut dalam suasana. 





THE END



A/N :

hello ladies and gentleman #eak apa kabar kalian semua, readers setiaku? aku balik lagi bawa ff lama yang udh pernah di post di fb sih, mungkin sebagian dari kalian udah pernah baca. tapi bagi yang belom baca gak usah sedih, nih udah aku post wkwkwk. ok, review jangan lupa ya gays!

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Appa, Can You?"

  1. Aku suka ff yang genre nya family. Ini cukup buat aku tersayat.. ugh... lagi lagi tentang kehidupan ekonomi. Great!!!!

    Oh ya, kalau dialog tag, setelah memakai huruf kecil.
    “Min, aku sangat merindukanmu,” Lirihnya. => “Min, aku sangat merindukanmu,” lirihnya.

    SEMANGAT! BUAT NGEHASILIN KARYA BERIKUTNYA ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih kak Arra udah kasih review^^
      hehe iya kak, lain kali aku akan memperbaiki kesalahan itu.
      Kak Arra juga semangat ya!^^

      Delete