My Reason is Maybe




My Reason is Maybe
Twice’s Tzuyu and EXO’s Chanyeol | Romance | PG | Ayame Yumi @Poster Channel Deevae,2016

Ini adalah kesalahpahaman yang membuat kita tak bisa bersama.

Sound soul: Iiwake Maybe—JKT48 (Play)

Tzuyu mengayuh sepeda melewati jalan biasanya. Sepoi-sepoi angin yang berembus membuatnya  berhenti dan sejenak memejamkan mata, menikmati betapa sejuknya pagi ini. Liburan telah usai dan ia harus kembali bersekolah. Hari ini, ia kembali melintasi jalan yang akan mengantarnya ke sebuah gedung sekolah yang sudah dua minggu tak ia datangi.

Sebentar lagi ia akan kembali ke sekolah dan akan bertemu dengan kakak kelas yang sudah sangat ia rindukan. Bukan siapa-siapa sih, pacar saja bukan, tapi hal itu bukanlah sebuah alasan untuk tak merindukannya. Tzuyu tersenyum saat teringat seminggu sebelum hari libur dimulai. Ketika itu, kakak kelasnya yang tampan membantunya membereskan buku-buku yang berserakan di lantai. Bahkan dia tersenyum tulus pada Tzuyu, membuat gadis ini tak dapat melupakan garis-garis bibir itu sampai detik ini.

Tzuyu memarkir sepeda lantas berjalan menuju kelasnya yang ada di lantai dua. Ia bersenandung kecil mengingat betapa senangnya karena bisa melihat wajah kakak kelasnya lagi. Rasanya sudah tak sabar untuk kembali mengamati orang itu dari jauh. Tapi, Tzuyu tiba-tiba berhenti saat melewati koridor yang lumayan sepi. Terjadi keheningan sebentar yang menyambar di sekitarnya sebelum seseorang angkat bicara.

“Kau Tzuyu kan?”

Gadis itu mengangguk ragu.

“Masih ingat aku kan? Aku yang membantumu membereskan buku-buku.. sebelum libur.”

“Ada apa ya, Sunbae?”

“Oh, ini, aku hanya ingin memberikan ini,” ujarnya sembari mengulurkan sebuah kertas. Dengan ragu-ragu Tzuyu mengambilnya. “Bacalah.”

“Se-karang?”

Siswa dengan name tag Park Chanyeol itu mengangguk manis.

“Aku akan membacanya,” ujar Tzuyu, perlahan ia membuka kertas yang terlipat itu. Ia membaca isinya dengan cepat, setelah selesai, ia langsung menatap kakak kelasnya yang tinggi itu.

Eotte?” (arti: gimana)

Waeyo?” (arti: kenapa)

Chanyeol  memandang Tzuyu dengan tatapan ada-apa-dengan-reaksinya-ini? Ia meraih kedua tangan Tzuyu dan tetap menggenggamnya meskipun gadis itu memberinya tatapan apa-yang-kau lakukan?

“Ayo pacaran denganku,” ujarnya sungguh-sungguh, namun buru-buru Tzuyu menarik tangannya—merasa tak nyaman.

WaeShireo?” (arti: kenapa? Nggak mau?)

“Apa Sunbae tidak salah? Bahkan kita baru saja bertemu,” jawab gadis bersurai pirang itu—mencoba mencari alasan supaya mereka tak berpacaran.

Aniya. Mau atau tidak?” (arti: enggak kok)

“Mungkin,” jawabnya lalu menundukkan kepalanya sedikit.

“Kau mau atau tidak?”

“Mungkin.”

Chanyeol mengerutkan kening. “Aku memberimu dua pilihan. Mau atau tidak? Jangan jawab selain dua itu.”

“Mungkin,” jawabnya tetap sama. Lalu ia sedikit mengangkat kepalanya, menatap mata laki-laki di hadapannya. Aku hanya ingin menjadi pengagummu saja. aku tidak mau menjadi pacarmu. Aku tidak ingin tercekik atas perasaanku sendiri. Mianhae, Sunbae.

“Kau tidak suka denganku, ya? Apa aku membuatmu tak nyaman?”

Tzuyu kembali menunduk. “Mungkin begitu.”

Chanyeol agak kaget dengan jawaban juniornya yang cantik ini. Ada apa dengan sikap gadis ini padanya sih? Kenapa jawabannya tak seperti yang Chanyeol bayangkan?

“Maaf, ya. Kukira.. ah, lupakan saja. Em, Tzuyu-ssi, anggap saja hari ini aku tak bicara apa-apa denganmu. Aku akan pergi saja,” kata Chanyeol sebelum meninggalkan Tzuyu yang mematung.

“Aku tak berani mengatakan ‘ya’ karena aku tak tahu kenapa tiba-tiba kau mengajakku berpacaran. Aku hanya tak ingin menanggung resiko bahwa kau hanya mengajakku pacaran karena sebuah taruhan. Meskipun perasaanku ini tak terbalas, aku tak apa, Sunbae,” batin Tzuyu sambil memejamkan mata. Merasa menyesal pun tak ada gunanya kan?

----
Pasti dia berpikir yang tidak-tidak. Tapi sungguh, sebenarnya aku tahu.. kau menyukaiku, Tzuyu. Aku tahu. Dan aku punya perasaan itu. Pasti kau berpikir aku hanya akan mempermainkanmu. Salahku juga sih karena tiba-tiba menembakmu tanpa pendekatan dulu. Menyesal pun percuma.


—fin

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "My Reason is Maybe"

Post a Comment