[NCT - RedVelvet] Give Me Ice Cream!



NCT’s Jaehyun and RV’s Seulgi | G | Romance | Ficlet
Vxiebell,2016

Ini nih, yang kadang bikin seorang cowok nggak betah sama pasangannya.


“Kan kamu sendiri yang minta dibeliin,” kataku penuh penekanan.

“Kamu mau bikin aku gendut, ya?” ujar gadis semampai itu ketus.

“Aku kan cuma—”

“Cuma apa?” potongnya cepat dengan nada sinis.

Ya Tuhan, kambuh lagi penyakit Seulgi yang plin-plan dan mudah marah. Kenapa pula aku harus punya pasangan seperti Seulgi?

“Ya udah, pokoknya belanjaannya aku taruh di sini. Terserah mau kamu apain.”

Kuletakkan kresek putih yang menampung banyak cemilan di atas meja makan dengan penuh kejengkelan yang menggerogoti hati. Lantas kutarik salah satu kursi dan duduk di sebelah gadis Kang yang tengah bête itu.

Melihatnya memalingkan wajah dan enggan melirikku sama sekali, membuat hatiku merasa bersalah. Tapi sungguh, di sedikit ruang dalam hatiku sedang mengumpat karena sikap kekanak-kanakkan gadis yang menjabat sebagai ratu di hatiku ini.

“Maaf deh, aku yang salah. Sekarang kamu mau apa? Mau beli novel baru? Atau mau ke mana?”

“Nggak usah sok perhatian!”

Mulutku yang tadinya mau berucap pun menjadi bungkam ketika mendengar balasan Seulgi. Kata yang tadinya menggantung di tenggororkan, segera kutelan bulat-bulat bersamaan dengan rasa sakit ini.

Sekon kemudian, Seulgi sibuk mengutak-atik handphonenya. Sekarang, keberadaanku di sini benar-benar tak dihargai gadis judes itu. Aku menghela napas pasrah terhadap sikap juteknya. Seterusnya, kami saling diam.

Ekhm.” Seulgi berdeham. Kutolehkan kepala perlahan untuk memandangnya.

“Kenapa?”

“Apa sih, aku kan nggak manggil kamu.”

Salah lagi, batinku. Kembali kuletakkan kepala di atas meja. Sebenarnya aku ini salah apa sampai sikap pacarku sendiri sangat cuek dan jutek padaku?

Seulgi mendorong kursi. “Aku mau masuk ke kamar dulu,” ujarnya.

Kini barulah aku menatapnya lagi.

“Pokoknya seharian ini kamu harus nemenin aku,” lanjutnya sambil melengang masuk ke kamar.


                Bahkan aku belum sempat melirik arloji saking si Seulgi ini nggak mau kalau aku nggak memerhatikannya. Jadi, setiap detik aku harus memelototi wajahnya yang kian tembem ini.

“Jae, aku mau ice cream,” ujarnya ketika kami melewati kedai ice cream di dalam Mall.

“Kamu nggak boleh makan ice cream, nanti kalo kamu tambah gendut gimana?”

Seminggu yang lalu, Seulgi bilang padaku supaya selalu mengingatkannya untuk tidak memakan makanan yang bisa membuatnya gendut. Tapi, ketika tadi ia menelponku dan memintaku supaya membelikan makanan di super market dan kulakukan, aku malah mendapat ocehan dan makian. Sekarang, aku putuskan untuk tetap mengingatkannya saja.

“Kamu bilang apa? Gendut? Emangnya kalau aku gendut, kamu udah nggak mau lagi sama aku, hah? Kamu mau ganti pacar yang badannya lebih langsing dari aku, gitu?”

“Bu-bukan gitu, Seul. Kan kamu sendiri yang bilang mau diet. Waktu itu kamu juga nyuruh aku supaya ngingetin kamu terus.”

“Waktu itu? Kapan? Aku nggak mau tau, pokoknya aku mau ice cream!”

“Kita beli yang lain aja deh, ya? Yang nggak bikin kamu gendut.”

“Aku maunya ice cream, Jae! Kamu nggak ngerti-ngerti, ya?”

“Kan aku—”

“Katanya pinter, tapi kok kamu nggak pernah peka sama aku sih?”

“Peka apaan lagi coba?”

Seulgi melipat lengan di depan dada. “Aku mau ice cream, titik!”

Ya Tuhan, beri aku kekuatan. Kalau bisa, beri aku kesempatan untuk meninggalkan Seulgi tanpa membuat siapapun sakit hati.



—FIN

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[NCT - RedVelvet] Give Me Ice Cream!"

Post a Comment