All of Sudden #8



RV’s Wendy, Irene and NCT’s Taeil, TaeyongDoyoung

PG | Romance, friendship, entertainer life, etc | Chapter (8/unknow)
Ayame Yumi @PosterChannel Gdgirlshv©2015-2016


“Memangnya kau mimpi apa? Beritahu aku, Tae.. ayo beritahu!”

“Bukan apa-apa.”

Come on! Aku yakin pasti mimpi yang menggejolakkan, pasti tentang war of hormone dengan gadis itu, iya kan? Aku sempat melihatnya sekilas dan.. kurasa dia cukup cantik hingga bisa menarik ketertarikanmu pada seorang wanita. Ah.. betapa—“

Shut up, Doyoung!” kemudian Doyoung hanya terkekeh.

ALL OF SUDDEN—GDGIRLSVH

Tak banyak hal yang bisa Doyoung lakukan di negara asing. Paling-paling hanya duduk menonton televisi yang bahkan tak satupun kata dimengerti. Sesekali ia membuka gorden dan menikmati suasana padat lalu lintas. Selera Taeyong memang buruk dalam memilih tempat tinggal. Toh, siapa peduli? Hanya tinggal untuk beberapa waktu saja, itupun tak sepenuhnya ditinggali karena jadwal Taeyong yang padat. Doyoung sendiri merasa miris pada kamar yang bisa dibilang acak-acakan ini, setiap hari dibiarkan oleh penyewanya begitu saja.

Doyoung melempar raga di atas tumpukan bantal. Betapa jengahnya ia sedari tadi hanya duduk dan memainkan smartphone. Doyoung mengusap wajah kusut layak karpet yang diinjak berulang kali oleh manusia. Alhasil ia pun menelepon Taeyong.

“Masih lama, ya, syutingmu itu?”

“Hm, wae[1]? Merindukanku, ya?”

Doyoung menjulurkan lidah jijik. “Besar kepala! Aku bosan di sini.”

“Kalau begitu datanglah ke tempat syutingku. Nanti kukirim lewat sms alamatnya.”

Ok!” seru Doyoung bersemangat. Akhirnya ada hal yang bisa ia lakukan. Kendati bukan tak mungkin bila ia menjadi obat nyamuk di sana.

ALL OF SUDDEN—GDGIRLSVH

“Taeyong!” seru Doyoung cukup lantang hingga membuat beberapa orang menoleh padanya. Setengah berlari ia mendekati Taeyong dan langsung disambut dengan tos seperti biasa.

 “Hah! Akhirnya aku bisa bebas dari kamarmu,” katanya terlalu berlebihan seolah ia baru saja keluar dari penjara yang selama bertahun-tahun telah menahannya. Taeyong hanya tersenyum menahan tawa menanggapi kawannya yang sedikit konyol memang.

Doyoung duduk di kursi sebelah Taeyong. Suasana tempat syuting Taeyong terlihat lebih ramai ketimbang suasana syutingnya beberapa waktu lalu. Mereka mengobrolkan beberapa cerita, terutama cerita mengenai gadis sebagai andalan Doyoung.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah sepatu yang mendekat. Perkiraannya sih staff yang hendak mengecek bagian lain, ternyata ada dua bidadari rupawan yang berdiri di hadapan kedua pemuda itu. Doyoung melongo melihatnya.

“Joohyun? Wah, sudah lama sekali, ya?”

Gadis bersurai hitam itu tersenyum sumringah. “Iya, ya, padahal sudah berapa lama kita tak jumpa haha, benar-benar kebetulan yang aneh hingga membuat kita berkumpul di sini. Mm.. sedang apa di sini?”

“Hanya main. Karena Taeyong ke sini, aku juga harus pergi untuk menjaganya,” ujar Doyoung seraya mengusap puncak kepala Taeyong yang langsung ditepis kasar oleh empunya.

Joohyun terkekeh mendengarnya. Doyoung memang tak pernah berubah, selalu bisa membuat Joohyun tertawa, bahkan hanya dengan melihat wajah lucu pemuda itu.

“Oh ya, kenalkan ini Wendy, dia temanku. Teman Taeyong juga,” akhirnya Joohyun memperkenalkan gadis yang berdiri di sisinya setelah melihat Doyoung yang mengamatinya terus.

“Wendy, dia Doyoung. Teman dekat Taeyong, dia juga dari Korea.”

Annyeong haseyo[2],” ujar Wendy sopan sambil sedikit membungkuk mengikuti adat Korea, mengingat jikalau tiga orang di hadapannya adalah warga Negeri Gingseng.

She’s sweet,” puji Doyoung menggunakan bahasa Inggris. “dan sepertinya aku mengenalimu. Siapa, ya? Aku yakin sekali kita pernah bertemu sebelumnya,” pikir Doyoung sambil mengingat-ingat.

Beach?” cetus Wendy ketika teringat sesuatu.

Selang sedetik, Doyoung mengacungkan jari telunjuknya. “Benar juga, kau kan gadis yang mengangkat teleponku itu kan? Ah, ya, ya, ya, untung saja ada aku kalau tidak bisa-bisa sampai besoknya kalian tinggal di sana.”

Wendy terkekeh. “Pemandangan di sana indah membuat siapa saja betah.”

“Wendy, jangan terlalu dekat dengan dia! Doyoung itu playboy tahu,” tukas Joohyun tiba-tiba kemudian tertawa renyah.

“Hey, Joohyun-ah, aku bukan orang seperti itu tahu!” bela Doyoung yang kemudian ikut tertawa.


—TBC


[1] Kenapa
[2] Apa kabar? / Senang bertemu denganmu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "All of Sudden #8"

Post a Comment