KNIFE
Wendy [RV] – Johnny, Taeil [NCT] |
Ficlet | Slice of life | Teen | 2017© Kilayss story
GADIS bersurai cokelat madu itu turun
dari sepeda motor. Terlihat jelas moodnya
sedang buruk. Bahkan selama perjalanan pun ia hanya diam, sama sekali tak membuka
percakapan dengan cowok yang memboncenginya.
“Wen,
tolong bawain ini, ya,” ujar Taeil sembari memberikan kantung kresek berisi
buah melon. Kemudian ia membunyikan klakson dua kali untuk memberi kode pada
orang rumah supaya membukakan pagar.
Tak lama
kemudian, muncul seorang cowok jangkung yang membukakan pagar. Cowok itu
terlihat lebih macho dengan gaya
berpakaiannya hari ini. Kulit putihnya sangat berlawanan dengan kaos hitam yang
dipakai, namun terihat menawan, bisa-bisa membuat anak perawan mimisan.
“Eh, Wen,
kirain nggak dateng,” sapa cowok itu sembari menyisir rambutnya ke belakang.
“Bawa apa? Kayaknya berat, sini aku bawain.” Tanpa mendengar sepatah kata pun
dari bibir gadis bermarga Son itu, Johnny langsung merebut kresek hitam berisi
melon.
“Yang lain
udah pada dateng, John?” Taeil yang sudah memarkirkan motor di halaman rumah,
segera bergabung dengan dua orang itu.
“Belum,
bentar lagi kayaknya. Kau masuk duluan aja.”
“Oke. Yuk,
Wen, kita bantu urus makanan dan minumannya,” ajak Taeil seraya melepas sneakers lalu masuk ke dalam rumah.
Wendy hanya
bergumam malas. Kemudian melepas helm
dan meletakkannya di atas rak dekat pintu.
“Kenapa
deh, Wen? Kayaknya kamu lagi bad mood
gitu.”
“Gegara
Taeil nih!” Wendy menyibak rambutnya.
“Taeil kenapa?”
Johnny berjalan mensejajari gadis yang masih saja menekuk bibirnya ke bawah.
Wendy
awalnya diam, tapi yang namanya cewek, suka nggak bisa nahan unek-unek
sendirian. Alhasil, ia pun menceritakannya pada Johnny. Bahwa Wendy kesal
karena Taeil membangunkannya secara paksa untuk datang ke acara makan-makan di
rumah Johnny sore ini. Padahal kan Wendy sedang mager tingkat dewa, ingin
bermalas-malas ria di kamar. Kapan lagi bisa tidur seharian selain di hari
Minggu, ya, kan?
“Alah, gitu
aja ngambek!” Johnny mencubit pipi Wendy bagian kiri dengan gemas.
“Sakit
tau!” Wendy memberikan tatapan galak sambil memukul perut Johnny pelan. Padahal
pelan banget, suwer, tapi Johnny tetap mengaduh. “Cowok kok lemah,” sindir
Wendy sebelum meninggalkan cowok itu duluan ke dapur.
“Wen,
melonnya mana? Potongin sekalian, ya. Aku motong mangga sama buah yang lain
dulu,” ujar Taeil tanpa berpaling dari obyek berdaging kuning di hadapannya.
Yah, walaupun cowok bermarga Moon itu tidak bisa memasak, untuk masalah
potong-memotong sih lumayan bisa.
Oh iya,
Wendy lupa, melonnya kan dibawa Johnny. Sedangkan cowok setinggi tiang itu
masih belum muncul juga. Baru saja Wendy hendak menghampirinya, namun
digagalkan karena Johnny sudah datang dengan tampang suram, membuat Wendy bertanya-tanya.
“Kenapa
sih, John? Barusan aja habis ngeledekin, kok sekarang muka kamu suram?”
“Yoona.. kayaknya
nggak bisa datang.”
“Iya?”
Wendy terkejut ketika mendengar informasi itu. Padahal kan Johnny membuat pesta
makan-makan ini supaya bisa PDKTan sama Yoona sekalian.
“Batal aja
deh, nggak guna.” Johnny terduduk lesu di kursi.
“Heh! Acara
Sunday’s Sleep Wendy gagal demi dateng ke sini. Masa kau tega membatalkan
seenaknya?” timpal Taeil tak setuju. “Lagian aku juga sudah belanja banyak buah
dan camilan demi kelancaran malam ini!”
Johnny diam
saja.
“Nih, Wen,
potong melonnya,” ujar Taeil seraya menyerahkan pisau ke genggaman tangan
Wendy. “Kau juga bantu, John. Ini kan perayaan ulang tahunmu!” Taeil menyentil
jidat Johnny supaya laki-laki itu tak hanya diam bergalau ria.
“Apa sih,
Tae! Kau kan nggak tahu bagaimana perasaanku. Padahal ini hari ulang tahunku,
susah payah kemarin minta Yoona datang, tapi malah dibatalkan. Menyebalkan.”
“Sepertinya
ini tanda-tanda bahwa Yoona nggak dan
nggak akan tertarik padamu, John.”
“Jangan
asal bicara dong! Ucapan itu adalah doa, Tae. Kau nyumpahin aku nggak bisa
jadian dengan Yoona, ya?” Johnny sewot sendiri.
Sementara
itu Wendy sibuk membelah melon menjadi dua. Karena kurang hati-hati, potongan
satunya hampir jatuh. Segera saja Wendy menahan buah itu sambil berteriak
histeris.
“Wen,
kenapa?” Taeil yang paling khawatir karena mendengar suara Wendy yang
melengking. Ia segera melongok ke arah gadis itu.
Mata gadis
itu memerah, pelupuknya basah. Segera saja Taeil dan Johnny menghampirinya
untuk mencari tahu.
“Eh,
melonnya berdarah!” seru Johnny bodoh.
“Aku yang
berdarah, bego!” Wendy berkata dengan suara bergetar. Ia mengacungkan tangan
kanannya yang meneteskan cairan merah. “Taeil.. hiks hiks..”
Faktanya,
Wendy takut darah. Ia langsung menghampiri Taeil dan meminta dimengerti.
“Sini-sini,
Wen, dibersihin dulu baru dikasih plester, ya?” ujar Taeil perhatian.
Johnny
mencibir, “Apa-apaan sih, malah mesra-mesraan. Dasar pengaku teman! Katanya
temen, tapi malah bikin sakit hati. Yoona, kenapa kamu harus giniin aku sih?
Kalau kamu ke sini, kan kita bisa mesra-mesraan berdua.”
“Kok bisa
berdarah, sih, Wen?”
“Abisnya
tadi melonnya mau jatuh, terus refleks aku tahan. Aku lupa kalau lagi bawa
pisau, jadinya kena tangan huehue.”
“Duh, kamu
ini, sukanya ceroboh. Untung lukanya nggak dalem. Aku khawatir, Wen.”
“Habisnya,
kamu kan tahu aku nggak biasa pegang pisau, tapi malah nyuruh motongin buah.”
“Kan aku
nggak tahu bakal gini. Lagian kamu tuh..” Taeil mencubit hidung Wendy gemas.
“yang ditolak kan si Johnny, kenapa kamu yang mau bunuh diri, hah?” canda Taeil
sekaligus meledek Johnny yang sedang mojok dengan perasaan merana.
“HAHA,
JOHNNY OTW DITOLAK YOONA LAGI, YA. IKUT SENENG, BRUH!”
“Katanya
sahabat, tapi jahat.” Johnny memeluk lutut, menangis karena dapat kode akan
ditolak lagi. Kalau beneran Yoona akan nolak Johnny, berarti ini akan menjadi
penolakan ke-20. Sial banget deh.
—fin.
Note:
halu! Aku lagi proses nulis semenjak hiatus lama. Jadi, tulisanku agak aneh dan berasa kaku :v onegaishimasu, minna-san hehe.
sori, ini absurd xD.
halu! Aku lagi proses nulis semenjak hiatus lama. Jadi, tulisanku agak aneh dan berasa kaku :v onegaishimasu, minna-san hehe.
sori, ini absurd xD.
Haaaai, Kaaak! Ini pertama kalinya aku mengunjungi blog kakak setelah iseng2 nyari ffnya wendy di blog (soalnya lagi edisi kangen berat baca cerita di blog-blog huhu). Setelah sekian lama nyari, akhirnya aku nemu cerita mbak wen ini di sini daaaannnn ASDFGHJKL perasaanku bercampur aduk huhuhuuu seneeeeeeng banget aku bisa menemukan ff wendy dengan tulisan serapi ini, bikin betah bacaaaa ♡♡♡♡♡
ReplyDeleteAku suka liat interaksi wendy-johnny-taeil di sini hnggg gemeeeessss apalagi interaksinya wen-john fufufufufu aku termasuk ngeship wendy sama johnny (eeeeh maaf pakde taeil xD) enggak deng, aku ngeship wendy sama siapa aja ♡♡♡
Btw, terima kasih kak sudah membuat cerita ini. Aku bener2 seneng :""")))) semangat terus buat nulis karya-karya selanjutnya dan sehat-sehat selalu x)
Salam hangat,
Blue♡