Magazine
Yeri
[RV] – Jeno [NCT] | Slice of life | Teen | Ficlet | 2017© Kilayss story
Mentioned
Mark [NCT]
YERI berjalan cepat menyusuri koridor. Duh, di mana sih
bocah itu? Membuat kesal saja deh! Lantas diputuskannya untuk membuka aplikasi
Line dan menghubungi seseorang yang ia cari.
Semuanya berisi deret kata yang sama: Babo, neo eodiya? [bodoh, kau di mana?]
sebanyak dua puluh pesan yang dikirim ke kontak bernama Lee Jeno.
Sialan. Sama sekali tak direspon. Awas saja kalau nanti
ketemu, Yeri akan memberinya hadiah bogem mentah. Ups, tak sejahat itu juga
sih. Mana bisa gadis secantik dan seanggun Yeri memukul seseorang? Cowok pula?
Eh, itu dia!
Tak sia-sia Yeri memiliki mata setajam elang. Meski
sosok cowok mancung yang katanya
paling tampan di sekolah ini berada di antara keramaian pun, gadis bermarga Kim
itu bisa mengenalinya. Tak buang-buang waktu, Yeri memperlebar langkah demi
bergegas menemui bocah tengil itu.
“HEI, LEE JENO! TUKANG PHP!” teriak Yeri tidak santai
sama sekali. Aura anggun yang selama ini melekat pada sosok Kim Yeri seketika
lenyap dari mata orang-orang setelah suara nyaringnya menggema di lobi.
Jeno hanya memandangi gadis itu dengan tatapan tak
mengerti. PHP katanya? Memangnya Jeno pernah menjanjikan apa pada Yeri? Bahkan
mereka baru beberapa kali mengobrol, itu pun sebatas percakapan singkat.
Yeri tak bisa peduli dengan imagenya saat ini. Ah, biarlah orang-orang ini ingin
mengomentarinya apa pun, Yeri tak acuh. Sekarang, ada masalah yang lebih gawat.
Jadi, abaikan dulu tentang reputasi, nanti juga Yeri bisa memengaruhi
orag-orang ini lagi kok dengan aura kecantikannya. Tapi itu nanti. Nanti.
Yeri tiba di hadapan Jeno dengan mata nyalang. “Kemari
kau, pengkhianat!”
Bahkan Jeno belum sempat bertanya apa salahnya sampai
dikatai pengkhianat, tapi Yeri sudah menarik tangannya pergi dari lobi dan tak
peduli dengan segala bentuk pertanyaan Jeno.
“Kau mau apa sih?”
“Bagus. Kita bicara di sini saja, lebih aman, lebih
sepi.”
“He? Jangan macam-macam dong, Yer!” Jeno langsung jaga jarak.
“Jangan jauh-jauh!” Yeri menyentakkan tangan Jeno
supaya lebih dekat dengannya.
Jarak mereka kini sangat dekat. Membuat degup jantung
Jeno jadi salah tingkah. Sedangkan Yeri juga tampak gelisah.
“Ini nggak ada siapa-siapa kan, ya?” Yeri ingin memastikan.
“E-emangnya kenapa?” Tak sadar, keringat dingin mulai
mengucur di punggung Jeno.
Yeri mengayunkan tangan di udara, memberi kode supaya
Jeno lebih mendekat. Akan tetapi, dengan gugup Jeno malah menggeleng-gelengkan
kepala.
“Ih! Dibilangin suruh deketan, malah geleng-geleng!”
Yeri jadi kesal sendiri. Alhasil, ia pun berjingkat supaya bisa mendekatkan
wajahnya.
“Ye-Yer, jangan sekarang, belum siap,” ujar Jeno
tergagap.
Cewek Kim itu malah memasang wajah lebih bersemangat.
Bagus! Lagian siapa suruh kau membohongiku! Terimalah pembalasanku ini, Lee
Jeno Si Tukang Pembohong!
Jeno menutup matanya ketika wajah Yeri kian mendekat.
Iya, mendekat ke daun telinga cowok itu untuk mengeluarkan unek-uneknya.
“MANA ARTIKEL TENTANG KAK MARK? KATANYA KAU HABIS
WAWANCARA DENGAN DIA BUAT MAJALAH SEKOLAH, KOK NGGAK ADA?!”
Lantas Yeri melempar majalah sekolah yang sedari tadi
dibawanya ke wajah Jeno. Jadi emosi sendiri kan, padahal sudah berharap banyak
bisa punya majalah yang ada foto dan artikel tentang Lee Mark—cowok yang
ditaksir Yeri.
“Ja-jadi tentang majalah?” Jeno mengusap tengkuknya
kikuk. “I-itu.. anu, Yer..”
Padahal Jeno sudah berharap banyak. Huh, menyebalkan!
—fin.
Note:
halu! Aku lagi proses nulis semenjak hiatus lama. Jadi, tulisanku agak aneh dan berasa kaku :v onegaishimasu, minna-san hehe.
halu! Aku lagi proses nulis semenjak hiatus lama. Jadi, tulisanku agak aneh dan berasa kaku :v onegaishimasu, minna-san hehe.
0 Response to "[NCTVELVET] Magazine | Jeno-Yeri "
Post a Comment