SETIA
Lay [EXO] – Victoria [OC] | Romance | PG |
Ficlet | 2017© Ansea story
YANG paling kurang ajar di dunia ini adalah
perempuan tak tahu diri yang menyatakan cinta pada seorang laki-laki yang sudah
memiliki kekasih. Parahnya, cewek genit itu mengungkapkan cintanya di depan
pacar seorang Zhang Yixing. Memangnya dia nggak punya malu apa?
“Kak Yixing, sebenarnya aku sudah lama sekali
menyukaimu. Lama sekali bahkan sebelum cewek ini masuk di hidupmu.” Gadis yang
mengenakan dress pink di atas lutut
itu melirik Victoria dengan tatapan merendahkan.
“Aku juga menyukaimu.”
Dwimanik Victoria Lim terbelalak tatkala
mendengar kalimat laknat yang seharusnya tak pernah keluar dari sosok yang ia
percaya tak akan pernah menduakannya.
Victoria merasa kalut. Air mata telah
bergumul di pelupuk, siap meluncur kapan saja. Ya Tuhan, matanya perih sekali,
apalagi hatinya. Memangnya apa salah Victoria sampai membuat Yixing berpaling
darinya? Bukankah selama ini hubungan keduanya baik-baik saja?
Yixing, apa
seorang gadis yang lebih muda seperti Hannah Chou ini adalah tipemu? Apa kau
sudah bosan denganku, dengan yang lebih tua tiga tahun darimu ini?
Kau boleh mengatai Victoria tidak dewasa
karena sakit hati dan hampir menangis hanya karena masalah cinta. Memangnya kau
pikir Victoria mau seperti ini? Tidak! Sama sekali tidak ingin.
“Lalu apakah kau akan memutuskan dia?” Hannah
menunjuk wajah Victoria dengan jari telunjuknya. Sama sekali tak berniat
susah-susah bersopan santun dengan orang yang lebih tua daripadanya.
Sebelum air mata Victoria tumpah, ia
memutuskan untuk beranjak dan pergi. Buat apa lagi masih berada di sini? Hanya
bikin sakit hati!
“Victoria! Kau mau ke mana?” Yixing sempat
bangkit dari kursinya sebelum memutuskan kembali duduk dan mengajak Hannah bicara.
Yixing menghela napas, “maaf, sepertinya aku harus menyusul Victoria.”
“Sekarang Kak Yixing sudah punya aku kok,
nggak perlu mengejarnya,” ujar Hannah seraya menggenggam tangan laki-laki itu.
Zhang tersenyum, menampilkan lesung pipi yang
manis. “Hannah, kau gadis yang baik, tapi maaf.”
====
“Kau di sini rupanya.”
Suara khas itu terngiang di kepala Victoria.
Biasanya, Yixing akan berkata begitu lalu memeluk tubuhnya, tapi sekarang
Victoria tak akan mendapat perlakuan seperti itu lagi.
Menjengkelkan! Kenapa air mata Victoria
enggan berhenti sih?
“Yixing.. hiks..”
“Ya, Vic. Kenapa?”
“Huee, bahkan aku nggak bisa melupakan suara
imutmu. Kamu selalu memenuhi pikiranku, tahu!”
“Iya, tahu.”
“Yixing-ku hiks hiks.. aku kurang apa sih
buatmu? Kamu bahkan langsung luluh dengan cewek centil itu. Iya, aku tahu kok
dia sudah lama mengejar cintamu, tapi kan waktu itu kau bilang hanya suka
padaku. Lalu kenapa sekarang berubah?”
“Tetap sama, Vic. Aku hanya mencintaimu.”
Bisikan itu membuat Victoria bergidik. Tahu-tahu, kehangatan sudah merambati
tubuhnya. Yixing memeluk tubuh Victoria dari belakang. Hangat sekali.
“Aku hanya mencintaimu dan tak akan pernah
melirik yang lain. Aku punya kamu. Cukup denganmu aku sudah merasa sangat
sempurna dan bahagia,” bisik lelaki itu tepat di daun telinga Victoria. Lalu
meletakkan dagunya di pundak gadis itu.
“Le-lepaskan, kamu kan menyukai Hannah ja—“
“Sstt, udah. Kamu tahu sejak dulu aku hanya
tertarik padamu. Sejak dulu sekali bahkan sebelum aku menyadari perasaanku.”
Lalu Yixing mengecup pipi Victoria, masih dengan memeluk gadis itu dari
belakang.
Victoria berhenti menangis. Hanya ada sisa
sesenggukan pelan. Kemudian ia menghapus air matanya sebelum menolehkan kepala
menghadap Yixing.
“Yi-xing..”
“Hm?”
Astaga. Hanya dengan melihat wajahnya pun
Victoria sudah merasa baikan.
“Bagaimana perasaanmu padaku?”
“Aku menyukaimu. Menyayangimu. Mencintaimu.
Ingin selalu berada di sisimu. Selamanya. Hanya Yixing dan Victoria.”
“Lalu Hannah?”
Yixing terkekeh melihat wajah Victoria yang
lugu.
“Makanya, jangan pergi sebelum pembicaraannya
selesai. Aku memang menyukai Hannah, tapi hanya sebatas adik tetangga. Dia
seperti adikku sendiri. Sedangkan wanita yang ku cintai hanya kamu, Vic. Kamu
satu-satunya.”
Likuid bening kembali meluncur dari pelupuk
Victoria. Terharu.
“Kamu mau kan nikah sama aku?”
“Ha-hah?”
Yixing mengusap air mata Victoria lantas
ditangkupnya wajah mungil itu. “Aku mau kamu jadi istriku.” Kemudian mengecup
kening gadis itu lembut.
—fin.
0 Response to "Setia"
Post a Comment