NOSTALGIA
Melupakan terkadang bisa menjadi sangat sulit dilakukan, entah
karena kenangan itu terlalu bermakna, terlalu membahagiakan, atau terlalu
menyakitkan. Namun bagi Asha, ia tak tahu kenangannya itu masuk dalam kategori
yang mana.
Kenangan Tiga: Kamu Prioritasku
Dua hari.
Aku hampir mengabaikan Juna baik lewat pesan WhatsApp maupun secara langsung.
Hampir mengabaikan. Maknanya, aku masih menghiraukannya meski setengah hati.
Aku menanggapinya dengan kata-kata minim yang bisa dibilang terkesan tak acuh.
Habis, mau bagaimana lagi? Aku masih kecewa dengannya. Aku masih kesal.
Juna
Ngeselin:
Sha,
kayaknya aku mau flu deh
Sebaris
kalimat yang dikirimkan Juna pada lima belas menit sebelum bel istirsahat,
membuatku sedikit khawatir. Kalimat itu pula yang membuatku berbohong pada guru
yang bilang ingin ke toilet padahal aku pergi ke kantin. Membeli satu cup jeruk
panas dan mengantarkannya ke kelas Juna pada saat istirahat tiba.
Asha:
Juna,
keluar sekarang dong. Aku di depan kelas.
Juna
Ngeselin:
ngapain?
Sekarang?
Asha:
iya,
buruan!!!
Begitu
melihat raga Juna yang muncul dari kelas, aku langsung keluar dari balik daun pintu
dan menyodorkan jeruk panas padanya.
“Nih,
jeruk panas, asam. Kalo mau flu, bagus nambah vitamin C.”
Juna
sempat terpaku sebelum menerima gelas plastik itu. “Ngapain? Repot-repot?”
“Katamu
mau flu, harus dicegah. Yaudah aku beliin itu. Diminum, ya?”
“Ngerepotin,
Sha..”
“Udah,
nggakpapa. Nggak repot. Dihabisin! Aku mau ke kelas, ya? Cepet sembuh, Juna!”
melempar senyum tulus, aku pun berlari kecil menaiki anak tangga menuju
kelasku.
Bagaimana
bisa.. aku yang tadinya masih kesal dengan Juna.. luluh karena ia bilang sedang
sakit? Bahkan aku langsung membelikannya minuman hangat.
“Kalo
kamu sayang sama orang, pasti kamu jadi siap siaga buat dia. Kalo sekedar suka
sih, ya.. biasa. Gak bakal sampe peduli. Nah, berarti kalau kamu udah khawatir
sama seseorang.. ada artinya mungkin kamu sayang.”
Kalimat
salah satu temanku tiba-tiba melintas dan membuatku kebingungan mengenai
perasaanku sebenarnya.
Apakah
aku menyayangi Juna lebih dari apa yang aku bayangkan?
0 Response to "Nostalgia | Kenangan Tiga"
Post a Comment