AOA’s
Seolhyun and BTS’s Taehyung | Comfort
| PG | ChocoYeppeo Artwork | Deev,2015
Cause, the time can change everything
Derap langkah kaki
membuat tangga kayu yang sudah tua itu berdecit mengganggu telinga setiap
orang. Taehyung melirik jam yang tertempel di dinding ruang tengahnya. Ia
bergerak keluar, membuka pintu untuk mencari asal suara yang begitu berisik.
“Seolhyun noona? Kau
sudah pulang rupanya, tidak biasanya kau sudah pulang dijam ini, apa boss mu
tidak menghukum mu lagi, atau malah kau dipecat ya?”
Gadis itu tak menjawab
pertanyaan Taehyung yang sebenarnya sangat tidak sopan. Sebenarnya ia ingin
memaki pemuda yang lebih muda darinya itu, tapi suasana hatinya begitu kacau
pada malam ini. Jadi ia hanya diam dan mengabaikannya selayaknya angin yang
hanya berlalu sesaat.
“Ada apa denganmu?
Wajahmu sangat pucat.”
Taehyung yang tadinya
hanya menyembulkan kepalanya, kini membuka pintu lebar-lebar dan menampakkan
seluruh anggota tubuhnya yang hanya memakai celana pendek.
“Berhentilah
menggangguku. Aku tidak ingin ribut denganmu saat ini.”
“Ada apa denganmu huh?
Kau sangat aneh hari ini. Tadi pagi kau bilang akan membalasku, tapi ternyata
kau sama sekali tidak punya tenaga untuk melakukan itu haha. Sudah kuduga kalau
kau memang gadis pemalas yang lemah.”
Hati Seolhyun tertusuk
dengan kata-kata barusan. Ia berbalik dengan cepat, “Apa kau bilang? Lemah
katamu? Apa kau tahu apa yang ku temui pagi ini? Aku ketinggalan bus ku, aku
harus berlari dengan susah payah untuk sampai di toko. Dengan keringat di sekujur
tubuhku yang membuat orang-orang mencercaku. Lalu setelah itu aku bertemu
dengan pria sialan yang suka memainkan perasaanku. Meninggalkanku selama
bertahun-tahun dan kembali disini dengan membawa kekasih barunya, bahkan dia
belum putus dari ku!”
Taehyung tertegun
mendengarnya, “Aku hanya memberikan kalimat pendek tapi kenapa kau membalasnya
dengan segudang kalimat tidak penting itu?”
“Tidak penting katamu?
Dasar bocah tengik! Kau tidak tahu apa-apa tentang perasaanku dan dengan
mudahnya kau mengatakan semua itu tidak penting? Aku akan bersyukur jika kau
merasakan hal yang sama seperti apa yang ku alami!”
Seolhyun menarik
nafasnya dalam-dalam sebelum berjalan untuk pergi.
“Gadis gilaa..” cercanya
“AKU BISA MENDENGAR ITU!
DASAR KAU BOCAH TENGIK TAK TAHU DIRI! AKU AKAN MEMBUAT HIDUPMU TIDAK TENANG!”
“Ya baiklah, aku akan
menunggu itu haha. Jika kau bisa melakukannya.” Lagi-lagi Taehyung meremehkan
gadis itu.
SHOWER OF TEARS
Sehun menutup pintu
rumahnya. Berjalan dengan membawa tas belanjaan yang tadi pagi sempat
dibelinya. Setelah pergi dari toko itu, Sehun dan Krystal pergi ke taman
hiburan. Jalan-jalan hingga keduanya lelah. Pergi bersama ke beberapa tempat
dengan tawa dan seruan manja Krystal.
Tapi hati Sehun sedikit
terusik ketika teringat dengan gadis yang beberapa tahun lalu sempat
dicintainya. Sehun mencoba menepis pikiran-pikirannya yang tak masuk akal
baginya, tapi tetap saja kalimat-kalimat itu akan terus terngiang di kepalanya.
Sepertinya Seolhyun
masih mencintaiku. Apa dia setia menungguku selama ini? Apa aku begitu jahat
padanya? Bagaimana keadaan gadis itu? Pasti dia sudah bertunangan atau
setidaknya memiliki seorang kekasih.
“Kenapa aku malah
memikirkan Seolhyun yang jelas-jelas bukan siapa-siapa ku lagi?”
Solji yang tadi sempat
berkeliaran di sekitar sana langsung berlari menghampiri kakak laki-lakinya.
“Oppa, apa kau bilang Seolhyun Eonni barusan?”
Sehun sedikit terkejut,
“Yaa.. tadi aku bertemu dengannya.”
“Jjinjja? Aku juga ingin
menemuinya. Oppa, apa kau tahu dimana Seolhyun Eonni tinggal? Ayo kita pergi
kesana. Aku sangat sangat sangat merindukannya. Apalagi tentang kisah-kisah
yang sering dia ceritakan padaku. Walaupun itu sudah lama sekali, tapi aku
masih bisa mengingatnya dengan jelas.”
Sehun menyingkirkan
tubuh adiknya yang terus memeluknya dan memohon untuk menemui Seolhyun.
“Dengarkan ini Solji, aku sudah tidak ada hubungan lagi dengannya. Jadi kita
tidak perlu mengunjunginya lagi. apa kau mengerti? Lebih baik kau pikirkan
Krystal saja, dia yang akan menjadi kakak iparmu kelak.”
“MWO? Hah! Aku tidak
menyukai Krystalmu itu, oppa. Dia menyebalkan, bahkan dia tidak mau berbagi
cerita denganku, dia sama sekali bukan kakak ipar idamanku. Aku hanya
menginginkan Seolhyun Eonni, hanya dia yang bisa memahamiku.”
“Cukup Solji. Kau tidak
boleh menjelek-jelekkan calon kakak iparmu sendiri. Krystal adalah gadis yang
baik.”
“Bahkan dia mengejekku
karena alat bantu dengar ini.”
“Kau akan terbiasa
dengannya.” Sahut Sehun acuh sebelum menaiki anak tangga.
SHOWER OF TEARS
Apa kau tahu? Waktu bisa
merubah banyak hal. Waktu bisa membuat sesuatu menjadi lebih buruk ataupun
lebih indah. Waktu yang singkat mungkin tidak bisa merubah rasa cinta seseorang
padamu. Tapi waktu yang sangat lama hingga bertahun-tahun lamanya bisa membuat
perasaan itu lenyap.
Seolhyun menangis tanpa
suara. Membiarkan bantalnya basah. Ia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat,
berniat untuk menahan rasa sakit di dadanya. Itu sama sekali tak berhasil. Air
mata Seolhyun tak berniat untuk berhenti meskipun hanya sedetik. Ia akan terus
menangis sampai hatinya lega. Entah sampai kapan tangisnya akan berhenti.
Sehun, kau benar-benar
kejam! Kenapa kau membiarkanku terus menunggumu, tapi pada akhirnya kau akan
kembali dengan gadis lain yang kau temui di Amerika itu? Kenapa kau bisa
melakukan hal ini padaku?
Hingga larut malam,
Seolhyun masih menangis. Membuat tempat sampahnya penuh dengan tisu-tisu basah
yang kotor. Bahkan beberapa tisu berserakan di lantai. Membuat apartemennya
kotor dan berantakan. Bahkan gadis itu membanting bingkai foto yang memuat foto
Sehun disana. ia mengacak-acak rumahnya sambil terus menangis.
—00—
0 Response to "Shower of Tears"
Post a Comment