120 Selca(s)



Jam kosong karena guru ada rapat mendadak seolah menjadi kesenangan tersendiri bagi siswa kelas 3-2, terlebih kelas itu kebanyakan ditempati oleh anak-anak pemalas. Mungkin hanya tiga sampai lima siswa yang rajin; meluangkan waktu untuk membaca materi. Sisanya, tentu saja mengobrol, tidur, pergi ke kantin, dan bermain gadget.

“Hun.. pinjam ponselmu, boleh?” pinta El dengan nada manja. Dibumbui dengan mata bulat berbinar.

Siswa berkulit pucat itu mendengus pasrah, “Buat apa?” tanyanya seraya menyerahkan ponsel bermerek.

“Buat apa lagi?” sahut El yang langsung ngacir ke tempat duduknya yang ada di nomor dua dari belakang. Sehun hanya menggelengkan kepala melihatnya.

By the way, jam kosong yang terlalu lama juga membosankan. Terutama bagi Sehun yang hanya bengong di tempat duduknya. Melihat anak-anak lain yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Mungkin inilah saat untuk mengambil ponselnya.

Sehun bangkit dari bangkunya dengan terpaksa karena El tak jua memperhatikannya meski sudah dipanggil berkali-kali. Ia harus melewati dua bangku yang dihuni orang-orang somplak—Baekhyun, Chanyeol, Kai, Chen— yang terus-terusan meledekinya ‘mayat hidup’.

“Berikan padaku,” titah Sehun yang langsung menengadahkan tangan.

“Huh? Pon-selmu?” Sehun mengangguk, “Ah.. sekarang?” sekali lagi Sehun mengangguk membenarkan, “Eng.. sebentar lagi?”

Baiklah, melihat wajah El seperti ini membuat Sehun muak dan membuatnya langsung merebut ponsel dan melengang tanpa berucap sepatah katapun.

Sehun kembali ke tempat duduknya dan berniat memainkan ponselnya tapi—“Hah? Tinggal sepuluh persen? Yang benar saja,” decihnya seraya membuka lock screen. Seketika mata Sehun mengembang dan menoleh ke belakang.



“EEEELLLL!!!” teriaknya frustasi yang hanya dibalas cengiran tak berdosa. Sehun mendengus kesal seraya memainkan jemari diatas layar untuk mengapus seratus dua puluh foto milik El, SERATUS DUA PULUH FOTO MILIK GADIS NARSIS.


—end

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "120 Selca(s)"

Post a Comment