Azylva, Nadin,
Mahas
Romance, school-life | G | Drabble
Aldkalds©2016
Romance, school-life | G | Drabble
Aldkalds©2016
Aku dan Nadin
sedang berada di dalam ruang kelas. Bukan kelasku, tapi kelas sebelah. Yang
saat ini sudah kosong melompong dengan kursi yang dinaikkan di atas meja. Pintu
sudah kututup sebagai aksi pencegahan kalau-kalau ada orang di luar yang
memerhatikan gerak-gerik kami.
Aku melirik Nadin
yang berjaga di pintu. Lantas ia menganggukkan kepala yakin.
“Ok, meja nomor
dua,” gumamku seraya melangkahkan kaki mendekati tempat yang kumaksud. Meja
nomor dua dari depan yang ada di barisan dekat pintu.
Kutengok laci
meja, kosong. Perlahan napasku terembus penuh kegugupan sebelum meletakkan
sebuah amplop pink di laci itu. Amplop yang berisikan sebuah kertas yang
kuharap akan dibaca ‘seseorang itu’.
“Buruan Zyl,”
intonasi suara Nadin sedikit meninggi dan mendesak.
“Iya, ini udah
kok.” Aku berbalik dan hendak berjalan menuju Nadin yang masih berada di dekat
pintu, namun langkahku tertahan begitu terdengar suara engsel pintu yang
ditarik. Tubuhku menegang sesaat. Rasanya, napasku tak lagi bisa berembus
bebas.
Perlahan pintu itu
terbuka. Menampakkan seseorang. Laki-laki jangkung yang tampak bingung akan
hadirnya aku dan Nadin di dalam sini.
“Kamu..”
“Allo, Mas,” ucapku canggung sambil
terkekeh kikuk.
“Kok di sini?”
tanyanya sembari mendekatiku.
“Hehe, pamit ya
Mas,” kataku, buru-buru menggait lengan Nadin dan keluar dari kelas.
Aku yakin, Mas
Mahas kebingungan dengan sikapku yang tolol.
Dari jendela, aku
dapat melihatnya menuju meja nomor dua yang tadi sempat menjadi obyekku. Dia
menilik laci dan wajahnya menunjukkan raut heran ketika menyadari adanya sebuah
amplop di sana.
Tangannya meraih
benda mungil itu.
Buat Mahas.
Kemudian ia
menengok sana-sini, sepertinya mencari-cari aku. Siapa lagi yang ada
dipikirannya selain aku dan Nadin? Yang jelas-jelas tadi kami berdua ada di
sana.
Ah, gawat kayaknya
misi Secret Admirer ini bakal gagal deh >.<
—FIN
0 Response to "Status Mission: Failed!"
Post a Comment